Solopos.com, MADIUN -- Komplotan pembobol mesin ATM BMD Syariah cabang Karangmalang, Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, membuang mesin ATM yang digondol di sungai di Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karangnyar, Jawa Tengah.
Tim penyelidik dari Polres Madiun menemukan barang bukti berupa mesin ATM BMD Syariah itu di wilayah Kecamatan Jumantono, Rabu (15/1/2020). Polisi saat ini masih terus mengejar para pelaku pembobolan ATM yang berisi Rp41,4 juta itu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Kami kemarin menemukan mesin ATM di wilayah Jawa Tengah. Saat ditemukan, kondisi ATM memang sudah kosong, isinya sudah tidak ada," jelas Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Logos Bintoro, Jumat (17/1/2020).
Logos menuturkan mesin ATM itu ditemukan dalam kondisi terbuka dan rusak karena dilas. Pelaku pencurian diduga memang sengaja membuang mesin ATM untuk menghilangkan barang bukti.
Dari barang bukti berupa mesin ATM itu, pihaknya akan melacak melalui sidik jari yang menempel di mesin. Polisi akan bekerja sama dengan dinas kependudukan dan pencatatan sipil untuk melacak identitas pelaku.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah mesin ATM milik BMD Syariah Cabang Karangmalang, Jalan Raya Surabaya-Madiun No. 3, Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, dibobol dan digondol maling, Senin (13/1/2020) dini hari.
Kapolsek Balerejo, AKP Suyanto, mengatakan aksi pembobolan ATM kali pertama diketahui oleh petugas sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, petugas dari Polsek Balerejo sedang berpatroli pagi dan menemukan pintu ruang mesin ATM dalam kondisi terbuka.
Selain menemukan pintu ruang ATM terbuka, petugas juga menemukan mesim ATM sudah tidak ada.
"Anggota sedang patroli dan melihat banyak kabel bercecer di depan ruang ATM. Setelah dicek ternyata mesin ATM nya juga sudah raib," kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
