Solopos.com, BOGOR -- Paranormal Isan Marsadi alias Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia di RS Mulia, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/6/2020). Almarhum meninggal dunia karena penyakit diabetes dan komplikasi.
"Iya betul meninggal dunia tadi pukul 15.00 WIB, sakit diabet komplikasi," kata Direktur Utama RS Mulia Kota Bogor Dr Eva Erawati, dihubungi Suara.com. Ki Gendeng Pamungkas telah dirawat di ICU RS tersebut selama tiga hari.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Helikopter TNI AD Oleng Sebelum Jatuh di Kendal, 3 Orang Lompat ke Tambak
Eva menyebut Ki Gendeng Pamungkas sudah dirawat di ruang ICU sejak Rabu (3/6/2020) sebelum tutup usia. Jenazah sudah dibawa dari rumah sakit oleh keluarganya ke Depok.
"Dirawat dari hari Rabu di ICU karena penurunan kesadaran. Biasanya dua jam setelah meninggal dibawa. Tadi kan jam 3 kan, mungkin jam 5 sudah dibawa pulang. Dibawa ke Depok," ungkapnya.
4 Meninggal, Helikopter TNI AD yang Jatuh di Kendal Sedang Latihan Terbang
Sebelumnya, beredar informasi melalui pesan berantai aplikasi percakapan Whatsapp bahwa paranormal Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia. Dalam pesan itu menyebut Ki Gendeng meninggal dunia sekitar pukul 15.15 WIB di RS Mulia Kota Bogor. Jenazah dibawa ke rumah duka di Depok.
"Telah berpulang ke Rahmatullah, Ki Gendeng Pamungkas. Pukul 15:15 WIB di RS Mulia. Jenazah akan dibawa ke Rumah Duka di Sawangan," demikian pesan berantai itu.
Menegangkan! Penumpang Keluar Saat Helikopter TNI AD Meledak di Kendal
Diabetes dan Jantung
Perwakilan keluarga Adang Yani juga menyebut Almarhum meninggal setelah menjalani perawatan di ruang ICU RS Mulia selama tiga hari. Sebelum meninggal dunia, paranormal Ki Gendeng Pamungkas pernah mencuri perhatian saat mencalonkan diri jadi Wali Kota Bogor.
Ki Gendeng yang juga Ketua Umum Front Pribumi itu disebut menderita komplikasi penyakit diabetes dan jantung. Adang menuturkan, dirinya diberi informasi oleh anaknya sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah itu ia bergegas mendatangi RS.
Lagi! 2 Tenaga Kesehatan Puskesmas Solo Positif Covid-19, Warga Diminta Jujur
Setengah menunggu pemulasaran dan proses administrasi, Adang bersama keluarga pun membawa jenazah.