SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Gibran Rakabuming Raka)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menunjuk Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, sebagai percontohan implementasi kebersamaan dan aktualisasi ideologi Pancasila. Hal ini lantaran Kelurahan Semanggi dinilai memiliki kompleksitas masalah sosial.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pemkot siap melaksanakan program dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam implementasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kelurahan Semanggi karena paling kompleks permasalahannya. Kemiskinan iya, kampung kumuh, dan radikalisme,” kata Gibran ditemui seusai audiensi bersama BPIP di Balai Kota Solo pada Senin (14/2/2022).

Baca Juga: Makna Kesaktian Pancasila di 1 Oktober

Pemkot Solo akan memfokuskan pelaksanaan percontohan program implementasi dan aktualisasi Pancasila di Kelurahan Semanggi. Hal ini sekaligus mendukung program Pemkot Solo yang intens melakukan pembenahan kawasan kumuh di Semanggi dalam setahun terakhir.

“Di sana kan sudah kita lakukan pembenahan fisik. Jadi sekarang nonfisiknya kita sasar,” katanya. Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan BPIP, Prakoso, mengatakan menjadikan Kota Solo sebagai salah satu percontohan kebersamaan dalam implementasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila.

BPIP mendorong beberapa kelurahan untuk menjadi pilot project kegiatan ini. “Ini akan menjadi contoh desa dan kelurahan di Indonesia,” katanya.

Baca Juga: BPIP Gandeng Grup Band Gigi Sosialisasikan Pancasila di Panggung

Menularkan ke Daerah Lain

Dipilihnya Solo yang kemudian menunjuk Semanggi sebagai percontohan program ideologi Pancasila itu karena merupakan kota yang kental dengan tradisi budaya sehingga diharapkan bisa menularkan ajaran yang sama terhadap daerah lain. Harapannya bisa menjadi inspirasi desa atau kelurahan lain.

Ia mengatakan terdapat sejumlah program kerja yang akan dilakukan di antaranya memberikan edukasi terkait tata cara kerja sama di kelurahan, mengaktifkan PKK, kegiatan karang taruna, dan jaga desa. Selain itu juga menciptakan tata pemerintahan kelurahan yang baik, dan budaya gotong-royong.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Wali Kota Solo Gibran Role Model Agen Pancasila

“Dalam program yang akan dilaksanakan kami ingin mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila hingga tingkat bawah,” katanya. Program sama juga dilaksanakan di sejumlah daerah lain yang menjadi percontohan.

Mereka di antaranya Brebes, Palu, dan Sumatera Utara. Daerah tersebut menjadi contoh desa atau kelurahan persatuan dan kesatuan, berkebudayaan, dan desa mandiri. Pemerintahan di tingkat bawah tersebut bisa menentukan kebijakan di desa, toleransi, kemanusiaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya