SOLOPOS.COM - Tri Wiharto (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Persis Solo berangkat ke Malaysia pada Rabu (8/11/2022) untuk menjalani pemusatan latihan dan laga uji coba bersama Johor Darul Ta’zim. Selain mengasah sekaligus menjajal kemampuan tim selama berlatih di Kota Solo, salah satu target utama Persis Solo ke Johor adalah menimba ilmu tentang pengelolaan klub sepak bola profesional.

Dalam dua laga uji coba, Persis Solo meraih hasil seri 1-1 melawan Johor Darul Ta’zim dan menang telak 5-2 atas klub Singapore Premier League, Tanjong Pagar United. Di sela-sela mempersiapkan tim untuk laga uji coba tersebut, manajemen Persis Solo juga mengunjungi Stadion Sultan Ibrahim dan kompleks pemusatan latihan Johor Darul Ta’zim.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka melihat dari dekat berbagai fasilitas di tempat tersebut. Johor Darul Ta’zim adalah juara Malaysia Super League 2022 dan menjadi salah satu klub yang mempunyai fasilitas latihan cukup lengkap. Selain Stadion Sultan Ibrahim yang sangat modern, Johor Darul Ta’zim juga memiliki kompleks pemusatan latihan tim terintegrasi.

Markas Johor Darul Ta’zim ini memang belum lama dibuka, yaitu pada tahun 2020. Bangunan ini dilengkapi dengan aneka fasilitas penunjang cukup lengkap sebagai sebuah markas klub sepak bola modern.

Pada era industri sepak bola yang berkembang sangat pesat seperti sekarang ini, kelengkapan infrastruktur pendukung adalah kebutuhan utama sebuah klub yang ingin masuk ke persaingan tim-tim modern.

Kompleks atau tempat pemusatan latihan menjadi kebutuhan pokok sebuah tim profesional untuk mengasah kemampuan mereka. Kompleks pemusatan latihan juga menjadi kawah candradimuka atau tempat menempa bakat-bakat muda yang akan menjadi investasi klub pada masa depan.

Memang tak mudah membangun kompleks pemusatan latihan sebuah tim sepak bola. Butuh tekad kuat dan tentu dana tak sedikit. Sebagai contoh, klub-klub profesional sepak bola di Eropa menggelontorkan dana dengan nilai gila-gilaan untuk membangun kompleks pemusatan latihan.

Mereka sadar, sebagai sebuah industri, mencetak bintang-bintang muda sepak bola melalui pemusatan latihan tersebut merupakan investasi tak ternilai. Manchester City, misalnya, pernah membangun fasilitas latihan mewah mereka dengan biaya skitar Rp3,8 triliun.

Fasilitas latihan dan akademi klub itu mampu menampung 200-an siswa dilengkapi akomodasi bagi para pemain senior dan junior. Berapa lapangan untuk latihan? Terdapat 16 lapangan sepak bola dan mereka juga menyediakan dua lapangan latihan khusus untuk penjaga gawang.

Kemudian, Ciutat Esportiva Joan Gamper. Tempat pemusatan latihan Barcelona yang diresmikan pada 2006. Kompleks pemusatan latihan ini menghabiskan dana skeitar 77,5 juta euro. Tempat ini berjarak sekitar 8,3 kilometer dari Stadion Camp Nou.

Chelsea, Liverpool, Manchester United, Real Madrid, dan klub-klub profesional liga-liga di Eropa memiliki kompleks pemusatan latihan untuk menyiapkan tim mereka. Bagaimana di Indonesia? Klub-klub peserta Liga 1 Indonesia sebagai liga sepak bola profesional sudah seharusnya menyiapkan kompleks pemusatan latihan mereka sendiri.

Sebagai klub profesional yang berlaga di liga profesional (Liga 1), tentu saja mereka harus menyiapkan penjenjangan tim atau dalam bahasa sepak bola disebut akademi. Dengan tim muda dari akademi tersebut, klub sepak bola profesional tak akan kehabisan stok pemain untuk bersaing.

Menyewa

Pembinaan mereka ini secara ideal harus dilakukan melalui pemusatan latihan tim. Dengan memiliki kompleks pemusatan latihan tim sendiri, pembinaan berjenjang akan berjalan lancar. Pembinaan berjenjang klub sepak bola maupun penyiapan tim utama tidak akan maksimal Ketika harus berbagi tempat dengan pihak lain.

Harus diakui banyak tim sepak bola profesional di Indonesia yang masih menyewa tempat latihan mereka di lapangan umum. Mereka sering harus mencari lokasi latihan lainnya (mengungsi) ketika lapangan sewaan tersebut digunakan untuk kepentingan yang jauh lebih luas dan lebih penting.

Sejauh ini, pergerakan profesionalisme sepak bola di Indonesia mulai kentara dengan pembangunan kompleks pemusatan latihan tim-tim peserta Liga 1. Bali United, misalnya, yang telah memiliki training center atau pemusatan latihan yang berlokasi di Pantai Purnama, Gianyar, Bali.

Kompleks pemusatan latihan tersebut berada di bibir pantai dan memiliki tiga lapangan dan sejumlah fasilitas pendukung. Berdasar infromasi yang beredar, Bali United bahkan bersiap membangun tujuh hingga delapan lapangan dilengkapi dengan fasilitas lain seperti gym, fasilitas medis, dan mes pemain.

KLub Liga 1 yang juga mempunyai tempat latihan sendiri adalah Madura United. Mereka mengambil alih pengoperasian Stadion Soenarto Pamekasan untuk dijadikan training ground. Stadion ini awalnya arena karapan sapi dan kini telah direnovasi menjadi lapangan yang disebut-sebut berstandar FIFA. Sebuah langkah keren.

PSIS Semarang saat ini mempunyai training ground di Mranggen, Demak. Persija Jakarta disebut-sebut juga mengembangkan training ground di kawasan Sawangan yang akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung berstandar FIFA.

Klub-klub lainnya seperti Persib Bandung, PSM Makassar, PSS Sleman, bahkan tim promosi RANS Nusantara FC milik pesohor Raffi Ahmad juga membangun training ground dengan nama RANS Prestige Sportstainment.

Meski membutuhkan dana tak sedikit, pembangunan fasilitas penunjang seperti kompleks pemusatan latihan merupakan keharusan bagi sebuah tim sepak bola profesional yang ingin berkembang dan memasuki kancah industri olahraga.

Stadion boleh saja menyewa, tapi punya tempat pemusatan latihan tim sendiri adalah investasi jangka panjang sebuah klub sepak bola profesional. Talenta dan calon bintang sepak bola Indoensia bisa bermunculan dari tempat pemusatan latihan tersebut dan di dunia industri si kulit bundar hal itu—sekali lagi—adalah investasi.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 18 November 2022. Penulis adalah wartawan Solopos Media Group)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya