Solopos.com, KLATEN — Kompleks makam Bupati Pertama Klaten, Mangunagoro, di Kradenan, Desa Jimbung, Kalikotes, ternyata sering didatangi peziarah dari berbagai tempat di Tanah Air setiap malam Jumat.
Di kompleks makam tersebut juga terdapat makam Panembahan Agung yang masih memiliki silsilah keturunan Sunan Bayat. Berdasarkan pantauan Solopos.com, jajaran Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) Klaten pimpinan Bupati Klaten, Sri Mulyani, berziarah ke kompleks itu, Rabu (28/7/2021).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Turut hadir dalam kegiatan itu perwakilan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klaten. Ziarah kali ini merupakan rangkaian peringatan hari jadi ke-217 Klaten.
Baca Juga: Angka Kematian Akibat Corona Cukup Tinggi, Ketua Satgas Covid-19: Soloraya Butuh Perhatian Khusus
Di kompleks makam tersebut, Bupati Klaten, Sri Mulyani, tak hanya berziarah di makam Panembahan Agung dan makam bupati pertama Klaten. Sri Mulyani juga berziarah ke makam Bupati Kedua Klaten, Soerodirjo.
“Yang ini bupati kedua Klaten. Sebelumnya, bupati pertama,” kata Sri Mulyani di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Rabu (28/7/2021).
Keturunan Juru Kunci
Selain berziarah ke makam bupati pertama dan kedua, Sri Mulyani juga berziarah ke makam Kiai Melati. Keberadaan makam bupati II Klaten yang relatif dekat dengan makam bupati I Klaten itu dinilai belum banyak diketahui masyarakat Klaten.
Baca Juga: Laporan Terbaru! Total 1.966 Orang Klaten Meninggal Dunia Karena Covid-19
Hal itu termasuk sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Klaten. “Saya juga baru tahu makam bupati pertama Klaten dan makam bupati kedua Klaten ini berdekatan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Sri Nugroho.
Hal senada dijelaskan Agung selaku salah seorang keturunan dari juru kunci di makam Panembahan Agung dan makam bupati I Klaten di Kalikotes. Banyak orang tak tahu di dekat makam bupati I juga terdapat makam bupati II.
“Jadi untuk Panembahan Agung itu mantunya dari Sunan Pandanaran [Sunan Bayat]. Terus di sini juga ada makam dua bupati. Peziarah paling banyak datang ke sini saat malam Jumat. Tak hanya dari Klaten, tapi juga ada dari luar Jawa yang berziarah ke sini,” kata Agung.