Kompetisi sepak bola pelajar, tim Ngaglik dan Seyegan siap bentrok

SLEMAN—Tim sepak bola pelajar Kecamatan Ngaglik bertekad menundukkan Kecamatan Seyegan dalam partai puncak kompetisi antarpelajar di Lapangan Margodadi, Seyegan, Jumat (23/9) ini meski dalam final Ngaglik kehilangan satu pemain andalannya.
   
Berbekal dua kali kemenangan telak atas lawan-lawannya, 4-0 melawan Berbah serta 4-1 sewaktu mencukur Sleman, membuat tim tersebut yakin bisa mencukur Seyegan. “Kelebihan tim Ngaglik terletak pada kerja sam tim di lapangan,” ujarsalah satu ofisial Ngaglik, Hanjani, saat dihubungi Harian Jogja melalui telepon, Kamis (22/9) siang.
   
Persiapan tim Ngaglik, menurut dia, sudah dilakukan jauh hari sebelumnya dan kebetulan mayoritas pemain Ngaglik berasal dari SSB Gelora. “Mengingat sudah sering main bersama, tentunya sudah terjalin saling pengertian di antara mereka,” katanya lagi.
   
Menghadapi Seyegan dalam partai puncak, Ngaglik dipastikan kehilangan satu pemain andalannya yakni Fitri Nur Hidayat yang bakal memperkuat klub SSB Gelora dalam kompetisi Divisi I Pengcab PSSI Sleman, pada hari yang sama. Meskipun demikian, Hanjani merasa yakin pemain pengganti yang akan mengisi posisi Fitri juga memiliki kualitas yang setara sehingga tidak mengganggu skema permainan 4-4-2 dari tim tersebut.
   
Lini depan tim Ngaglik sejauh ini cukup produktif dan menjadi momok bagi tim lawan. Duet Estu dan Alvanda sudah mencetak lebih dari empat gol ke gawang lawan. Pergerakan tanpa bola serta penyelesaian akhir yang mumpuni menjadi keunggulan duet tersebut.
   
Namun, Seyegan juga difavoritkan keluar sebagai juara lantaran bermain di hadapan publik sendiri. Menurut Yunus, salah satu ofisial tim, rata-rata para pemainnya menimba ilmu di SSB AMS. Pola permainan dari kaki ke kaki diselingi tusukan dan tembakan kencang ke arah gawang terbukti cukup ampuh menundukkan lawan-lawannya.(Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

HARJO CETAK

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia