SOLOPOS.COM - Pemain sepak bola Podda Laweyan (kuning) berebut bola saat bertanding melawan pemain sepak bola Popda Banjarsari (biru) di satdion Sriwedari, Solo, Selasa (15/3). Laweyan akhirnya tampil sebagai pemenang sepak bola Popda tingkat kota Solo. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Kompetisi sepak bola junior kembali akan digelar.

Solopos.com, SOLO — Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLISPI) Jawa Tengah (Jateng) kembali menggelar Liga Pelajar kelompok usia 9, 11, 14 dan 16 tahun. Terdekat, BLISPI akan memutar kompetisi U-14 tingkat Korda Solo di Lapangan Banyuanyar, 20-21 Mei 2017.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Turnamen yang memperebutkan Piala Menpora itu akan diikuti 12 tim dari SSB, akademi, SD/SMP atau klub di Solo. Sejauh ini sudah ada lima tim yang mendaftarkan diri. Koordinator BLISPI Jateng, L. Agus Saparno, mengatakan ini kali keempat Liga Pelajar diputar serentak di seluruh Indonesia.

Di tahun ini, Agus mewanti-wanti semua peserta menjunjung tinggi sportivitas, salah satunya dengan tidak melakukan pencurian umur. “Jangan coba-coba mencuri umur. Kami bakal terapkan sanksi tegas,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Solo, Selasa (9/5/2017).

Agus mengaku tak segan mencoret selamanya tim maupun pelaku pencurian umur dari kompetisi yang digelar BLISPI. Menurut dia, pencurian umur dapat merusak pembinaan berjenjang yang diupayakan pemerintah lewat kompetisi. Agus tak menampik pernah menemukan kasus pencurian umur di wilayahnya.

“Begitu ketahuan langsung kami coret pemainnya, tidak boleh bermain di pertandingan selanjutnya,” tutur dia.

BLISPI melakukan pengecekan (screening) berlapis untuk mengantisipasi pencurian umur di tiap jenjang kompetisi. Agus mengatakan setiap pemain bakal dicek akta kelahiran, kartu keluarga, ijazah hingga nomor induk siswa. “Screening tak hanya dilakukan di Korda Solo, tapi juga provinsi. Kami juga melibatkan kepolisian untuk memastikan semua tim fairplay sejak pendaftaran pemain.”

Ketua Korda Solo, Bambang Nugroho, mengatakan turnamen U-14 akan digelar dengan format setengah kompetisi. Dua tim terbaik, imbuhnya, akan mewakili Solo bertarung di tingkat provinsi. Pihaknya berharap tahun ini ada wakil Solo yang lolos hingga putaran nasional. Pada tahun 2013 SSB asal Solo, Bonansa, sempat merebut juara provinsi dan menjadi empat besar nasional.

“Setiap tahun peta persaingan turnamen kelompok umur selalu berubah. Namun kami optimistis Solo mampu berbicara banyak, minimal di tingkat provinsi,” ujarnya.

Setelah menggelar turnamen U-14, BLISPI akan memutar turnamen U-9, U-11 dan U-16 pada Juli 2017. Bambang berharap deretan kompetisi itu mampu mewadahi bakat dan kemampuan pesepakbola junior di Solo dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya