SOLOPOS.COM - Ilustrasi wirausahawan sukses (realuniguide.com)

Kompetensi kewirausahaan diuji untuk sertifikasi usaha di tengah persaingan usaha yang ketat.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 180 pelaku usaha perorang dan kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Semarang mengikuti uji kompetensi kewirausahaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Uji kompetensi kewirausahaan itu digelar atas kerja sama Pusat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan (P2BK) Unisbank Semarang, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jateng, dan Akumandiri. Uji kompetensi bagi wirausahawan itu berlangsung Jumat-Sabtu (22-23/6/2016).

Dari 180 peserta uji kompetensi kewirausahaan itu terdapat tujuh pelaku usaha penyandang difabel.  ”Saya mengikuti uji kompetensi kewirausahaan ini agar usaha kerajinan tangan mendapatkan pengakuan dan berkembang,” ujar penyandang difabel Arif Budiyanto.

Warga RT 002/RW 003, Kelurahan Tijomoyo, Semarang yang memiliki tinggi kurang dari satu meter ini, mengaku sedang merintis usaha kerajinan tangan, toko kelontong, dan pulsa elektronik. ”Berharap teman-teman yang mempunyai keterbatasan fisik jangan putus asa untuk melakukan usaha. Jangan sampai keterbatasan fisik digunakan untuk mengemis dengan mengharapkan rasa iba orang,” tandasnya.

Ketua Sahabat Difabel Semarang Noviana menyatakan mengirimkan tujuh orang pelaku usaha yang mempunyai keterbatasan fisik untuk ikut uji kompetensi kewirausahaan. ”Dengan mengikut uji kompetensi ini untuk menjawab tantangan usaha dan mengembangkan jaringan usaha agar penyandang difabel tidak bergantung pada orang lain,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua P2BK Unisbank Semarang Fitika Andraini menyatakan uji kompetensi kewirausahaan ini baru kali pertama diselenggarakan di Semarang dan bahkan Jawa Tengah (Jateng). ”Peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan sertifikat kewirausahaan. Ini merupakan parameter kapasitas para pelaku usaha,” ujar dia.

Menurut Ketua DPW Jateng Akumandiri Naneth Eko Priyono uji kompetensi kewirausahaan sangat dibutuhkan di tengah ketatnya  persaingan usaha. “Dibutuhkan pengakuan terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan usaha melalui uji kompetensi kewirausahaan ini,” kata dia.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya