SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru menghadapi peranti teknologi informasi (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SEMARANG — Teknologi informasi maju pesat. Setiap manusia modern pun dituntut menguasainya. Nyatanya nasib sial mengungkung siswa di Indonesia karena Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menargetkan semua guru baru melek teknologi informasi (TI) pada 2020.

Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Sulistiyo, mengakui saat ini masih banyak guru yang belum melek teknologi dan informasi. “Dari hasil uji kompetensi terhadap 1,3 juta guru, ternyata sekitar 30 persen guru, terutama yang sudah tua kesulitan menggunakan teknologi Internet,” kata kepada wartawan di sela-sela peluncuran program Piranti Edukasi (Pirandu) untuk guru di Hotel Novotel, Kota Semarang, Kamis (11/9/2014).

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Grobogan dan Demak

Pirandu untuk guru merupakan program nasional PGRI bekerja sama dengan Spektra dan Intel dalam pengadaan komputer dan tablet khusus guru anggota PGRI dengan harga terjangkau dan fasilitas kredit ringan. Peluncuran program pertama di Indonesia itu dilakukan Sulistyo, Presiden Direktur PT Astra Multi Finance (Spektra), Darwan Tirtayasa dan Marketing Direktur Intel Indonesia, Hermawan Sutanto.

Melalui program Pirandu untuk guru, lanjut Sulistiyo, dimaksudkan untuk meningkatkan penggunaan teknologi informasi sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pasalnya, aku dia, dalam konteks pembelajaran abad ke-21, guru-guru membutuhkan perangkat teknologi terbaru dalam proses belajar mengajar.

“Kami berharap dengan adanya program Pirandu ini pada 2020 semua guru anggota PGRI berjumlah sekitar 3,7 juta orang sudah melek informasi dan teknologi,” ujar dia.

Beli Sukarela
Dia menambahkan untuk pembelian komputer dan tablet guru bisa menghubungi PGRI kabupaten/kota masing-masing. “Pembelian komputer dan tablet ini sukarela, tidak ada pemaksaan bagi para guru. Tapi kami berharap para guru bisa memanfaatkan program Pirandu ini,” kata Sulistiyo.

Marketing Direktur Intel Indonesia, Hermawan Sutanto, menyatakan proses pembelian komputer dan tablet para guru cukup menunjukkan kartu anggota PGRI. ”Para guru bisa memilih komputer dan tablet yang diinginkan di toko elekronik, nantinya pembayaran secara kredit dilakukan Spektra,” ujar dia,

Menurut dia, Intel merasa bangga bisa bekerja sama dengan PGRI dan Spektra menghadirkan program komputer dan tablet bagi anggota PGRI. ”Intel memiliki komitmen membantu Indonesia meningkatkan daya saing dengan memperluas akses teknologi komputasi untuk para guru,” ucap Hermawan.

Presiden Direktur PT Astra Multi Finance (Spektra), Darwan Tirtayasa, mengungkapkan skema pembayaran ringan dan kredit langsung disetujui.  ”Ini merupakan program khusus karena anggota PGRI akan mendapatkan tiga keuntungan utama yakni bunga ringan dan dicicil hingga 24 bulan, langsung disetujui, dan bonus software pendidikan dari Pesona Edu,” ungkap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya