SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Guru pascasertifikasi dinilai tidak menunjukkan grafik peningkatan dalam segi kompetensi profesional.

Hal tersebut terlihat dari hasil survei terhadap responden penelitian di mana 64,36% atau 2.362 guru terlihat masih stagnan alias tidak meningkat kompetensinya.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Penelitian tersebut mengambil sampel sejumlah 3.670 responden di lima kota di antaranya Jakarta dan Solo, di mana 2.360 atau 64,36% dinyatakan  tidak ada peningkatan dalam segi profesionalitas. Selain hal tersebut, Prof Dr Baedhowi Msi yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Manajemen Sumber Daya Manusia UNS, memaparkan hasil penelitian tersebut berdasarkan uji kompetensi guru dari segi kepribadian, sosial dan pedagogik (akademik kependidikan).

Dia mengatakan, peningkatan mutu pendidikan tergantung dari perbaikan perekrutan, pelatihan, status sosial dan kondisi kerja para guru. Dia menilai, guru membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang terus ditingkatkan mengingat perkembangan teknologi dan informasi.
“Ada dua hal yang saling berkaitan yaitu pemberian penghargaan atas kinerja guru dan kompetensi guru,” jelas dia seusai mengikuti sidang senat terbuka.

Dia mengatakan, menyikapi kinerja guru pascasertifikasi, berdasarkan persyaratan dalam undang-undang Nomor 14 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, pemerintah tetap memiliki komitmen untuk melaksanakan sertifikasi. Dia mengatakan, pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi sertifikasi guru dilakukan dalam penilaian portofolio serta pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG).
das

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya