SOLOPOS.COM - Belasan peserta UKW PT Aksara Solopos berfoto bersama penguji dan panitia seusai acara di Red Chilies Hotel, Jl. Ahmad Yani, Solo, Selasa (22/3/2023). (Solopos Institute)

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 15 orang dari 19 jurnalis yang mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) secara mandiri oleh PT Aksara Solopos selama dua hari, Senin-Selasa (20-21/3/2023), dinyatakan kompeten.

Sementara empat wartawan lainnya dinyatakan belum berkompeten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Belasan jurnalis itu berasal dari berbagai media di Tanah Air, terjauh dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh dan Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Rektor Universitas Surakarta (Unsa), Astrid Widayani menjadi narasumber dalam sesi jumpa pers, Selasa (21/3/2023). (Solopos.com/ Abu Nadzib)

UKW digelar di Red Chilies Hotel, Jl. A. Yani No. 286, Gondang, Manahan, Solo, Jawa Tengah.

“Saya bahagia sudah dinyatakan berkompeten meskipun dua hari ini terasa sangat berat, jauh-jauh dari Aceh,” ujar Iko Prananda, wartawan suarajurnalisnews.com yang berlokasi di Bener Meriah, Aceh saat memberikan kesan dan pesan, Selasa.

Untuk bisa datang ke Solo, Iko mengaku menempuh perjalanan darat dari Bener Meriah ke Banda Aceh, dilanjutkan naik pesawat terbang ke Jakarta dan naik kereta api ke Kota Bengawan.

Mahasiswa S2 Psikologi Komunikasi salah satu universitas di Bandung, Jawa Barat itu mengaku sudah mendapat bocoran tentang materi UKW dari rekannya yang lebih dulu berstatus kompeten.

Namun, menurut dia, tetap saja ia mengalami kesulitan karena banyak mendapatkan informasi yang baru selama mengikuti UKW Solopos.

“Yang saya dengar paling soal jejaring dan keterampilan menulis. Tapi ternyata ada ujian kode etik, banyak pengetahuan yang baru dari umpan balik penguji,” ujar pria berusia 26 tahun yang mengaku memiliki perkebunan kopi di Aceh tersebut.

Wartawan dari Aceh, Iko Prananda (kanan) dan Riki dari Depok dalam salah satu sesi mata uji, Selasa (21/3/2023). (Solopos.com/Abu Nadzib)

Riki, wartawan planetdepok.com menyampaikan hal serupa.

Pria 40 tahun yang menjabat redaktur pelaksana di medianya itu mengaku mendapatkan pengetahuan yang baru saat menjalani UKW.

Pria yang di akhir UKW Solopos mendapat nilai 810 dan berkategori bagus ini menyatakan sudah mendapatkan informasi dari rekannya tentang materi ujian.

“Tapi tetap saja degdegan dan ternyata memang banyak hal-hal baru kami dapatkan di sini,” ujar wartawan yang sehari-hari tinggal di Depok, Jawa Barat itu.

Direktur Bisnis dan Konten Solopos Media Group (SMG), Suwarmin, menegaskan UKW merupakan tahapan untuk memastikan seorang wartawan memiliki kompetensi sesuai profesinya.

Menurut Suwarmin, PT Aksara Solopos yang mendapat sertifikasi sebagai lembaga uji kompetensi wartawan sejak 2012 bertindak profesional di mana standardisasi penilaian mengacu kepada Dewan Pers.

“UKW kami bukan stempel seseorang pasti kompeten. Peserta harus lulus dari setiap mata uji yang mengacu kepada standar Dewan Pers,” tandas Suwarmin yang kemarin bertindak sebagai penguji UKW Solopos jenjang madya.

Peserta UKW PT Aksara Solopos menjalani sesi rapat redaksi, Senin (20/3/2023). (Solopos.com/ Abu Nadzib)

Manajer Solopos Institute, Sholahuddin, menyampaikan wartawan yang mendaftar dan lolos administrasi untuk mengikuti UKW Solopos sebenarnya berjumlah 27 orang.

Ke-27 wartawan yang lolos administrasi itu berasal dari cakranusantara.net (4 jurnalis), mondes.co.id (3), suarajurnalisnews.com (3), cakrawala.co (2), Java News (2), Majalah Genta (2), upnews.id (1), korankaltim.com (1), Solopos.com (1), independennews.com (1), transnews.co.id (1), Optimis (1), media3.id (1), smarteen.co.id (1), karesidenan.com (1), lensanusantara.co.id (1), planetdepok.com (1), dan gopos.id (1).

Namun pada saat pelaksanaan hanya 19 orang yang bisa datang ke Solo karena berbagai alasan.

“Karena ini UKW mandiri dan bukan program yang difasilitasi dari Dewan Pers sehingga biaya ditanggung peserta. Ada beberapa yang akhirnya tidak datang, ada yang karena istrinya sakit dan ada yang tanpa keterangan,” katanya.

Selama dua hari penuh para peserta mengerjakan 10 mata uji tentang kompetensi wartawan yang terdiri atas kesadaran hukum, pengetahuan dan kemampuan tentang jurnalistik.

Sesuai ketentuan Dewan Pers, dari 11 mata uji itu jika ada satu saja yang tidak lulus maka peserta UKW dinyatakan belum berkompeten.

Para penguji dari PT Aksara Solopos yang kemarin bertugas adalah Abu Nadzib (koordinator), Suwarmin (penguji madya), Anton Wahyu Prihartono (muda), Rini Yustiningsih (muda), Syifaul Arifin (muda) dan Ichwan Prasetyo (muda).

Mereka dibantu penguji magang masing-masing Danang Nur Ihsan, Ivan Indrakesuma, Ayu Prawitasari, Anik Sulistyawati, dan Damar Sri Prakoso.



Sesuai jadwal, setelah Lebaran 2023 PT Aksara Solopos kembali melakukan UKW di sejumlah tempat di luar Jawa antara lain Mesuji (Lampung), Kutai Timur (Kaltim) dan Sulawesi Barat.

PT Aksara Solopos ditetapkan oleh Dewan Pers sebagai Lembaga Uji Kompetensi Wartawan sejak 10 Agustus 2012, bersama 23 lembaga uji lainnya yang berasal dari kampus (lembaga pendidikan), perusahaan pers, dan organisasi pers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya