SOLOPOS.COM - Warga miskin (Foto detikcom)

Warga miskin (Foto detikcom)

JAKARTA- Pemerintah akan memberikan kompensasi dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dengan nama program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), pemerintah menyediakan dana Rp25,6 triliun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Uang itu akan dibagikan kepada sebanyak 18,5 juta keluarga miskin, setara dengan 74 juta jiwa atau Rp150.000/kepala.

Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis mempertanyakan masalah angka kemiskinan tersebut. Ia menyatakan menolak skema BLSM jika pemerintah bohong mengenai angka tersebut.

“Saya menolak skema itu karena hitungan pemerintah salah. Jangan-jangan pemerintah bohong!” kata Harry kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (23/3/2012).

Harry mempertanyakan data pemerintah mengenai jumlah kepala keluarga miskin sebesar 18,5 juta tersebut.

“Data hasil BPS itu menyebutkan orang miskin 30 juta jiwa atau 7,5 juta keluarga miskin, lalu kenapa BLSM tadi mencapai 18,5 juta keluarga? Ada apa ini?” ungkap Harry.

Jika hanya 7,5 juta keluarga maka hanya diperlukan sebesar Rp10 triliun bukan Rp25,6 triliun. “Pembengkakan jumlah kepala keluarga miskin perlu dipertanyakan. Apakah ini ada unsur money politics yang dilegalkan,” katanya.

Seperti diketahui, menurut pendataan Program Perlindungan Sosial tahun 2012 oleh Bappenas, sebanyak 74 juta jiwa terdiri dari 30 juta penduduk hampir miskin, 30 juta penduduk miskin, dan 14 juta jiwa sangat miskin.

Sedangkan dari jika dilihat dari data penerima raskin mencapai 70 juta jiwa. Padahal realitas penduduk miskin bisa menembus angka 100 juta jika garis kemiskinan diukur dari pengeluaran konsumsi Rp8.000 sehari, dinaikkan ke Rp15.000 sehari atau setara US$ 1,5 per hari.

Pengeluaran sehari penduduk miskin menurut Bank Dunia adalah US$ 2. Berarti orang miskin di Indonesia lebih banyak karena banyaknya orang dianggap menjadi mampu (tidak miskin) karena standar kemiskinan yang rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya