Solopos.com, WONOGIRI — Hujan deras yang terjadi di Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri telah memicu bencana tanah longsor di Dusun Gunungagung, Desa Ronggojati, Selasa (15/11/2022). Namun, material longsor yang menutup akses jalan itu telah dibersihkan TNI bersama warga.
Camat Batuwarno, Khrisma Eko Sutiyono, mengatakan kejadian longsor di Dusun Gunungagung hanya menutup akses jalan di daerah setempat. Tak ada korban jiwa maupun berdampak pada kerusakan rumah dalam kejadian tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Hanya di samping rumah longsorannya. Tidak menimbulkan banyak kerugian. Kalau sampai ada banyak kerugian, biasanya kepala desa sudah melaporkan ke saya. Tapi sampai sekarang tidak ada laporan lanjutan,” kata Khrisma kepada Solopos.com, Kamis (17/11/2022) siang.
Sehari setelah kejadian bencana, warga dusun setempat bersama TNI yang bertugas di Koramil 06/Batuwarno juga telah membersihkan area longsor. Kini, seluruh material longsoran telah dibersihkan. Jalan yang sempat tertutup sudah dapat dilintasi kembali.
Danramil Batuwarno, Kapten (Inf) Suraji, mengaku mengerahkan anggotanya begitu mendapat informasi adanya longsor di Desa Ronggojati. Ia mengajak anggotanya bersama warga melaksanakan pembersihan area longsor.
Baca Juga: Akibat Hujan Deras, Atap Rumah Warga di Kismantoro Wonogiri Jebol
“Biar jalannya bisa dilalui kembali untuk melaksanakan kegiatan ibadah dan bisa diakses karena merupakan jalan dusun,” kata Kapten (Inf) Suraji dalam keterangannya kepada Solopos.com, Kamis (17/11/2022).
Seusai membersihkan material longsor, Kapten (Inf) Suraji turut mengingatkan warga agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya ancaman bencana yang mungkin terjadi pada musim hujan seperti sekarang.
“Kami mengimbau agar warga selalu meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor dengan cepat apabila terjadi bencana dengan harapan agar segera mendapat penanganan,” imbuhnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, bencana longsor yang menutup akses jalan tak hanya sekali terjadi di Wonogiri. Minggu (6/11/2022) lalu, peristiwa serupa juga terjadi di Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro.
Baca Juga: Kisah Joko Andoyo Atasi Desa Miskin Air di Joho Wonogiri dengan Tanam Beringin
Longsor yang dipicu hujan berintensitas tinggi itu sampai menutup akses penghubung Desa Pucung dengan Desa Jero dan Lemahbang, yang biasa digunakan warga setempat sebagai jalan tembus menuju Pacitan, Jawa Timur.
Kepala Dusun (Kadus) Gupakan, Sarwanto, mengatakan daerahnya memang dikenal rawan longsor. Kondisi tanah didominasi tebing curam. Sebelum longsor kali ini, kejadian serupa juga pernah terjadi 2012.
“Jadi ini yang kedua. Posisinya memang rawan longsor tapi hanya berdampak menutup akses jalan. Enggak ada rumah warga yang terkena [terdampak longsor],” ujarnya kepada Solopos.com, Senin (7/11/2022).
Sarwanto mengatakan lokasi longsor terbesar berada di RT 003/RW 007. Di luar itu, terdapat lokasi longsor di RT lain di daerah setempat.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Ancam Jateng selama 3 Hari hingga 18 November 2022
“Longsornya di jalan kecil warga saja. Di RT saya ada dua lokasi. Itu juga bukan jalan antardesa. Tapi hari ini [Senin] warga di lingkungan masing-masing bekerja bakti membersihkan longsoran,” imbuhnya.
Sarwanto beserta seluruh warga di lingkungannya kini telah berupaya membuat jalan alternatif dan selokan di area sekitar tanah longsor. Jalan alternatif dibuat mengalihkan pengendara motor maupun mobil yang ingin melintasi jalan antardesa. Sedangkan selokan dibuat mencegah air mengairi area longsoran.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
