SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani tembakau Boyolali dan tembakau rajangan siap kirim (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Komoditas pertanian, tembakau, hasil panennya diperkirakan mengalami peningkatan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Komoditas pertanian tembakau tahun 2017 ini diprediksi mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun 2016 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Soeseno, menyebutkan produksi tembakau pada 2017 diprediksi mengalami kenaikan sekitar 80% dibanding tahun 2016, yang hanya mencapai 70.000 ton dari total lahan pertanian tembakau di Indonesia seluas 180.000 hektare.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tahun ini hasil panen tembakau cukup bagus jika dibanding tahun lalu. Salah satu faktor karena cuacanya yang bagus. Tahun lalu, panen para petani jeblok karena musim kemarau basah,” ujar Soeseno saat dijumpai Semarangpos.com di Semarang, Selasa (21/11/2017).

Meski bagus, Soeseno memperkirakan serapan tembakau ke pelaku industri mengalami penurunan. Hal itu tak terlepas dari kebijakan pemerintah yang menaikan cukai rokok pada 2018 sekitar 10,04%.

Penerimaan dari Cukai Hasil Tembakau (CHT) pada 2018 juga ditargetkan pemerintah mengalami kenaikan sekitar 0,5% menjadi Rp148,23 triliun.

Keputusan pemerintah itu praktis membuat harga rokok naik. Kenaikan harga rokok bakal berimbas pada berkurangnya konsumen rokok dan permintaan pasar terhadap komoditas tembakau.

“Konsumsi rokok dari tahun ke tahun turun. Tahun 2015 itu sekitar 344 miliar batang per tahun, maka tahun 2016 menjadi 340 miliar batang. Tahun ini, kami prediksi kembali ada penurunan sekitar 6 miliar batang,” ujar Soeseno.

Soeseno mengatakan turunnya konsumsi rokok lebih disebabkan banyaknya kampanye antirokok yang digulirkan lembaga-lembaga kesehatan dunia. Pemerintah dinilai turut andil dalam turunnya konsumsi rokok, meskipun selalu menaikan CHT setiap tahunnya.

“Pemerintah maunya kan duitnya saja. Enggak peduli dengan petani tembakau,” beber Soeseno.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya