SOLOPOS.COM - Hariyadi Suyuti, Walikota Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Komoditas pangan ketersediaan daging dipastikan aman.

Harianjogja.com, JOGJA — Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti menjamin pasokan daging ke Kota Jogja aman sampai setelah lebaran. Karena itu masyarakat diminta untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan karena kondisi stok dan pasokan daging mencukupi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kenaikan harga juga masih dalam batas normal,” kata Haryadi seusai inspeksi mendadak (Sidak) pedagang daging di Pasar Bringharjo bersama Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi dan rombongan, Jumat (23/6/2017) pagi.

Ekspedisi Mudik 2024

Sidak dilakukan sebagai upaya mengantisipasi peredaran daging sapi dan ayam yang tidak layak konsumsi tersebut ke masyarakat menjelang lebaran. Haryadi menginginkan masyarakat mengkonsumsi daging yang dibeli di Pasar Jogja dalam kondisi ASUH atau aman, sehat, utuh, dan halal.

Dalam sidak tersebut petugas dari Dinas Peternakan dan Pangan melakukan pengujian terhadap kualitas daging dan produk ternak lainnya, seperti kulit sapi. Uji kualitas meliputi kadar air, keasaman (pH), kesehatan hati sapi, dan kandungan bahan pengawet terlarang.

Hasil pemeriksaan dari beberapa daging di kios Pasar Bringharjo yang dieriksa dinyatakan aman. “Pada sidak dan pengujian ini tidak ditemukan hal-hal yang menyimpang atau dilarang seperti daging glonggongan, ayam tiren, serta tidak ditemukan daging babi hutan,” ujar Haryadi.

Berbeda dengan sidak sebelumnya, atau Jumat pekan lalu, Dinas Peternakan dan Pangan Kota Jogja menemukan dua pedagang daging sapi dan daging kambing tidak memiliki dokumen kelayakan daging yang dijual. Kedua pedagang di Pasar Bringharjo dan Pasar Ngasem tersebut pun dikenakan tindak pidana ringan karena melanggar Perda Nomor 21 Tahun 2009 tentang Pemotongan Hewan dan Penanganan Daging.

Dalam Perda tersebut dijelaskan setiap daging yang berasal dari luar daerah yang hendak dijual di Kota Jogja harus melalui pemeriksaan ulang di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan. Sebelumnya pada periode Januari-Mei tahun ini, Dinas Peternakan dan Pangan juga telah menindak 34 pedagang daging sapi melanggar Perda tersebut.

Kasi Pengawasan Mutu Komoditas Kehewanan dan Perikanan, Dinas Peternakan dan Pangan Kota Jogja, Supriyanto menyebutkan pasokan daging di Kota Jogja per hari mencapai 6 ton. “Hampir semua pemasok berasal dari Kabupaten Bantul.” kata dia. Ia menambahkan harga daging sapi masih dalam batas normal dengan harga Rp110.000-120.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya