SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengungkapkan Indonesia berada dalam kondisi darurat nasional kekerasan seks terhadap anak. Pernyataan itu ia lontarkan dalam diskusi bertajuk Perilaku Remaja masa Kini, Realita Anak dan Pemenuhan Hak Anak yang diselenggarakan oleh Forum Sobat Anak Solo di Pose In Hotel Solo, Minggu (23/6/2013) malam.

Menurutnya, pada 2013 saja, dalam rentang waktu antara Januari-Maret, terjadi 87 kasus kejahatan seks dari total 127 kasus kekerasan seks terhadap anak.Sementara 37 kasus lainnya adalah korban asmara online. Jumlah itu, lanjut dia, selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Fakta yang ada di lapangan, korban kekerasan seks terhadap anak berasal dari kalangan menengah ke bawah. Sementara, pelakunya adalah orang-orang yang memiliki tingkat intelektualitas tinggi. Namun, kasus semacam itu kerap dipelintir oleh pelaku dengan cara dibungkus dengan nilai budaya dan agama. Kasus terbaru terjadi pada anggota DPRD  dari Sampang, Madura, yang kedapatan membawa anak di bawah umur ke dalam hotel. Sebelumnya, anggota dewan itu menikahi si korban dalam mobil. Setelah dua-tiga hari, lalu dicerai,” paparnya.

Selain menampilkan realitas tersebut, lelaki berjenggot lebat itu juga memaparkan hasil survei Komnas Perlindungan Anak yang bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di 12 kota besar di Indonesia 2011. Hasilnya, dari 4.726 anak yang diteliti, 93,7 persen di antaranya pernah melakukan ciuman, genital stimulan, petting sampai oral seks. Sementara 62,7 persen remaja SMP yang diteliti mengaku sudah tidak perawan.

Hasil survei mengatakan 21,2 persen remaja SMA melakukan aborsi dan 97 persen remaja SMP/SMA melihat film porno.

“Anak-anak remaja kita ditelan oleh globalisasi informasi dan gaya hidup yang tak bisa dikontrol,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya