Jakarta [SPFM], Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengusut peristiwa salah tembak yang menewaskan seorang warga tidak bersalah, Nur Iman. Insiden ini terjadi dalam perburuan teroris oleh Datasemen Khusus 88 di Sukoharjo. Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim di kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla Minggu (15/5) mengatakan, uji balistik belum dilakukan, sehingga belum diketahui apakah peluru yang mengenai Iman itu berasal dari Densus 88. Komnas akan menyelidiki fakta di lapangan.
Menurut Ifdhal, Komnas belum mendapat informasi lengkap bagaimana Nur Iman bisa tertembak. Meski mengapresiasi pemberian uang santunan oleh Mabes Polri, Komnas HAM menilai, kasus tersebut tetap harus dipertanggungjawabkan secara hukum. Lebih lanjut Ifdhal menjelaskan, Densus 88 sudah melakukan pengamatan sebelum menggerebek kediaman dua tersangka teroris, sehingga informasi yang didapat cukup kuat. Dengan demikian, dampak negatif dari penggerebekan seharusnya bisa direduksi. [vivanews/tna]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi