Sabtu, 24 Desember 2011 - 08:30 WIB

Komnas HAM kesulitan melacak kasus Mesuji

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Komisi Nasional Hak Asasi Manusia kesulitan melacak kasus pemenggalan kepala manusia di Mesuji. Kejadian tragis yang terekam dalam video dan foto itu belum diketahui pasti lokasinya. Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh kemarin menjelaskan, berdasarkan informasi, tragedi sadistis itu diperkirakan berlangsung pada April dan Desember lalu. Lokasi kejadiannya diduga di Desa Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Di tempat inilah Komnas HAM melakukan verifikasi. Yang terjadi di desa tersebut, menurut Ridha, ada dua korban tewas akibat luka sayatan dan luka tembak. Peristiwa itu terjadi pada 21 April 2011. Video dan foto pemenggalan kepala manusia itu terkait dengan konflik ini.

Polisi juga ragu ihwal video dan foto pembunuhan sadistis yang sempat dilaporkan ke Dewan Perwakilan Rakyat tersebut. Temuan polisi, korban tewas dalam konflik perkebunan di Mesuji sembilan orang. Tujuh di antaranya terjadi pada 21 April 2011 saat bentrokan antara warga Sodong dan pihak PT Sumber Wangi Alam. Satu korban bernama Made Asta tewas tertembak saat unjuk rasa di kawasan Register 45, Mesuji, Lampung, pada pada 6 November 2010. [tempo/dtp]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif