SOLOPOS.COM - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia memastikan foto yang menampilkan sosok Hutomo Mandala Putra alias Tommy Suharto dengan orang yang diduga sebagai Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik adalah tidak benar. Penyebaran foto yang mengesankan Komnas HAM adalah boneka Cendana itu bahkan disebut sebagai berita bohong alias hoax atau hoaks.

Nama Komnas HAM dalam beberapa waktu terakhir ini mengemuka seiring kasus pelanggaran HAM di Papua, Sulawesi, dan terakhir di Jalan Tol Jakarta-Cokampek Km. 50, Karawang, Jawa Barat. Bahkan untuk kasus terakhir yang melibatkan Polri dan Front Pembela Islam itu, Komnas HAM yang telah melakukan pengumpulan fakta masih pula didesak sebagian kalangan masyarakat untuk melengkapinya dengan tim independen pencari fakta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan disebarkannya berita miring di tengah beban kerja itulah, Komnas HAM tegas bereaksi. Dalam keterangan resmi, lembaga pembela hak asasi manusia ini memberikan klarifikasi sehubungan dengan beredarnya berita di media sosial yang memuat foto beserta keterangan foto bertuliskan, “Pantas selama ini #komnasHAM selalu bersebrangan, ternyata Ahmad Taufan Damanik ketua Komnas HAM boneka cendana…”

Waspada, 4 Zodiak Ini Sering Hilang Fokus saat Kerja!

Klarifikasi Komnas HAM atas kabar bohong itu mencakup tiga hal.

3 Poin Klarifikasi

Pertama, berita dan foto tersebut tidak benar.

Kedua, pria yang diberi lingkaran merah dalam foto tersebut bukan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.

Ketiga, Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik tidak pernah bertemu atau berfoto bersama dengan anggota keluarga cendana dalam kesempatan apapun.

Tanaman Ini Menurut Fengsui Bawa Keberuntungan

Komnas HAM mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dan atau ikut menyebarluaskan berita bohong dan menyesatkan tersebut. Komnas HAM menegaskan akan selalu bekerja berdasarkan mandat undang-undang, dalam hal ini UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Komnas HAM juga berkomitmen bekerja tidak dalam kaitan dengan kelompok politik manapun tapi semata-mata untuk tegaknya hukum yang berlandaskan prinsip hak asasi manusia. Penegasan bahwa Komnas HAM tak terkait kelompok politik itu rupanya disampaikan mengingat Tommy Suharto tercatat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.

Sebelumnya, Tommy Suharto juga dikaitkan dengan Habib Rizieq yang anggotanya tewas dengan luka-luka tembak setelah berinteraksi dengan polisi. Pengujung November 2020 lalu ditebar hoaks atau berita bohong di Facebook bahwa Tommy Suharto menyatakan siapa pun yang mengganggu FPI akan berhadapan dengan keluarga Cendana. Klaim ini disertai dengan foto ketika Tommy sedang berjabat tangan dengan Imam Besar FPI Rizieq Syihab.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya