SOLOPOS.COM - Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini dalam pembukaan Tanwir di Gedung Siti Walidah, UMS pada Jumat (18/11/2022). (Istimewa/Panitia Muktamar).

Solopos.com, SUKOHARJO — Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini mengajak seluruh peserta membahas, berdialog dan memikirkan Aisyiyah menjadi organisasi yang komit pada peradaban dan mencerahkan bangsa,

Dalam pembukaan Tanwir di Gedung Siti Walidah, UMS, Jumat (18/11/2022) dia berharap Aisyiyah di masa datang bisa menjadi yang terdepan menggerakkan perempuan muslim berkemajuan dan mengisi kehidupan ke-Indonesiaan dan berkebangsaan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami mendorong seluruh perempuan Indonesia menjadi perempuan maju, di situlah letak Aisyiyah memperjuangkan kehidupan perempuan, keumatan dan kebangsaan,” terang Siti.

Dia menegaskan perempuan maju akan memberikan kontirbusi besar menghadapi berbagai tantangan yang jauh dari keadaban.

Arah gerak Aisyiyah secara jelas tercantum dalam visi tentang Islam berkemajuan yang juga telah menjadi cara pandang persyerikatan Muhammadiyah. Visi tersebut akan diputuskan menjadi dokumen ideologis organisasi dalam Muktamar.

Baca juga: Seabad Muhammadiyah Kota Solo

Selain itu visi Aisyiyah tentang Perempuan Berkemajuan belum tersosialsiasi secara baik. Tema tersebut menjadikan dua hal penting menegaskan konsep Perempuan Berkemajuan.

Satu di antaranya menegaskan perihal sosok Perempuan Berkemajuan seperti apa, tentunya dia menegaskan bukan hanya menitikberatkan penampilan fisik. Namun mendorong perempuan maju dalam membangun peradaban secara intelektual dan memajukan generasi bangsa.

Dia mengatakan durasi waktu yang dipersingkat diharapkan bisa diikuti seluruh tanwir secara khidmat dan sungguh-sungguh. Dalam sidang tanwir komisi hanya ada di wilayah, sehingga anggota di wilayah sudah membahas selama dua bulan sebelum Muktamar.

Dalam pembahasan di wilayah juga diperbolehkan mengikutsertakan para ahli sesuai bidangnya. Dia juga menegaskan tanwir dan muktamar kali ini secara sah dan sesuai regulasi.

Jazakallah khairan katsiran muktamar ini menjadi muktamar monumental yang sudah ditunggu-tunggu oleh warga persyarikatan dan bangsa Indonesia. Tanwir kali ini menjadi tanwir berbeda secara teknis, tetapi secara susbstansi diadakan sesuai dengan kaidah AD/ART,” terang Siti.

Baca juga: Duh! Hotel Soloraya Penuh, Tak Bisa Tampung Peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah

“Waktu yang sangat singkat, tetapi sesingkat apapun dari wkatu yang disediakan tetapi maknanya sangat luas dan mendalam bagi kepentingan gerakan yakni dari cara penyelanggaraan dan materi yang disajikan,” imbuh Siti.

Sementara dalam pemilihan kepemimpinan Aisyiyah di pusat hingga tingkat bawah diharapkan dapat menguatkan pada ikhtiar kebersamaan, penguatan Aisyiyah, serta keistimewaan dan pemahaman ideologi yang sangat kuat.

“Inilah cara Aisyiyah menguatkan organisasi sesuai kultur dan visi yang dimiliki. Oleh karena itu pemilihan di Muktamar Muhamadiyah dan Aisyiyah santai-santai saja, semua hadir untuk berkhidmat,”jelas Siti.

Selain itu Panitia Muktamar Aisyiyah ke-48, Umul Baroroh menyampaikan masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan.

Meski demikian dia berharap sidang Tanwir bertajuk Perempuan Berkemajuan Memajukan Peradaban Bangsa hingga keseluruhan agenda Muktamar berlangsung dengan sukses.

Baca juga: Sah, Muktamar Muhammadiyah Digelar Luring dan Penggembira Boleh Hadir

“Semoga semua menambah silaturahmi, ukhuwah persyarikatan kita. Sehingga ke depan ukhuwah kita semakin maju dan bermanfaat bagi alam semesta khususnya Indonesia,” terang Umul dalam pembukaan di Gedung Siti Walidah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya