SOLOPOS.COM - Talkshow virtual Solopos Media Group mengusung tema, Sinergi Makmurkan Ekonomi Klaten, Kamis (24/6/2021) malam. (Tangkapan Layar)

Solopos.com, SOLO – Para pelaku usaha berkomitmen untuk menjaga perekonomian Kabupaten Klaten di tengah pandemi Covid-19 dengan berbagai upaya dan sejumlah program yang sudah dilaksanakan.

Komitmen ini disampaikan saat para pelaku usaha hadir bersama Bupati Klaten Sri Mulyani di talkshow virtual, Sinergi Makmurkan Klaten, Kamis (24/6/2021) malam. Talkshow dipandu Presiden Direktur Solopos Media Group (SMG), Arif Budisusilo. Didukung penuh oleh Prodia, JNE Express, Artugo, Universitas Terbuka (UT) Surakarta, dan Aqua.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Seperti yang disampaikan Kepala Pabrik TIV Aqua Klaten, I Ketut Muwarnata yang mengatakan ada sejumlah program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk warga. Salah satunya menjaga perekonomian masyarakat Klaten di sekitar sumber air.

“Jadi CSR yang kami berikan tidak sekadar dana namun juga pengembangan usaha masyarakat di sekitar sumber air. Karena tidak semua sumber air bisa dijadikan air dalam kemasan,” kata Ketut Muwarnata.

Baca juga Dampak Pandemi Covid-19, Tingkat Kemiskinan Klaten Naik 12,89%

Memahami Kondisi Perekonomian Klaten

Aqua Klaten
Kepala Pabrik TIV Aqua Klaten, I Ketut Muwarnata (kanan) di talkshow virtual, Kamis (24/6/2021) malam. (Tangkapan layar)

Pengembangan usaha untuk perekonomian masyarakat sekitar sumber air di Klaten beragam bentuknya. Seperti menjadi destinasi wisata, Umbul Ponggok, bisa juga lanjut Ketut Muwarnata untuk usaha perikanan.

Pelaku usaha lainnya, Owner Batik Prasojo, Hanggo Wahyu A., menyampaikan di perusahaannya tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Hal ini sebagai komitmen agar perekonomian pekerja dan Klaten tetap terjaga.

“Kendati kami pernah meliburkan usaha selama tiga pekan di awal pandemi. Namun setelah duduk bersama karyawan memahami kondisi perekonomian di Klaten saat ini. Hal ini yang kemudian menjadi semangat untuk bangkit,” jelas Hanggo.

Melalui berbagai inovasi yang dilakukan dengan menggandeng UMKM terutama para penjahit usaha batik lurik pun kembali menggeliat. Bahkan dengan memanfaatkan teknologi digital merasakan efek positif dalam pemasaran dan penjualan.

Baca juga: Pengumuman! Semua Izin Hajatan Di Boyolali Dicabut Dan Dibatalkan

Pemasaran UMKM Klaten

Perekonomian Klaten
Region Sales JNE Jateng – DIY, Bambang Widiatmoko (kanan). (Tangkapan layar)

Region Sales JNE Jateng – DIY, Bambang Widiatmoko menyampaikan untuk menjaga perekonomian masyarakat terutama di Klaten memang perlu inovasi dan kreasi. JNE pun siap menjalin kerja sama dengan Pemkab untuk memberikan pelatihan kepada UMKM.

“Karena saat ini harus berlajar hal baru, salah satunya jualana online. Ini membutuhkan pelatihan dan JNE tetap berkomitmen untuk memberikan pelatihan,” jelas Bambang.

Baca juga: Ini Kata Bupati Klaten Soal Usulan Wadah Belajar Digital Bagi UMKM

Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan Pemkab Klaten juga membantu UMKM dalam hal perizinan dan pemasaran. Salah satunya dengan keberadaan Gedung Dekranasda untuk memamerkan dan memasarkan produk UMKM.

“Bahkan setiap ada studi banding dari luar Klaten selalu kami arahkan ke Dekranasda. Agar mereka mengetahui produk UMKM dan membelinya. Juga kami sampaikan kontak pelaku UMKM,” ujar Bupati Klaten menjelaskan upaya menjaga perekonomian di tengah pandemi.

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya