SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Anggota Komisi X DPR RI mengingatkan pihak Kemendiknas dan jajarannya agar memperketat pengawasan atas pengadaan buku-buku pelajaran memasuki tahun ajaran baru 2010/2011.

“Di mana-mana publik banyak diberi informasi, bahwa anggaran pendidikan naik, biaya sekolah gratis dan seterusnya, tetapi tiap tahun, terutama memasuki ajaran baru, tetap saja pengadaan buku pelajaran ini ‘diproyekkan’ dengan menjadikan peserta didik sebagai objek pengerukan keuntungan,” kata anggota Komisi X DPR RI, Angelina Sondakh, di Jakarta, Jumat (11/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) ini juga berjanji akan ikut memonitor ke sejumlah kawasan, baik langsung maupun melalui jejaring partai serta ‘link’ LSM tertentu yang diajak bekerja sama untuk hal tersebut.

“Kita berusaha untuk tidak menjadikan masalah buku-buku pelajaran di tahun ajaran baru sebagai salah satu kendala yang menghambat kenyamanan para anak didik untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang layak,” katanya lagi.

Apalagi, menurutnya, ada indikasi seringkali momentum tahun ajaran baru dijadikan lahan mengeruk keuntungan setinggi-tingginya dengan menaikkan harga-harga buku pelajaran.

Seringkali juga, ujarnya, harga ‘melangit’ karena stok sepertinya kurang tersedia, akibat telah terlebih dulu diborong kelompok tertentu yang mengharapkan keuntungan berganda-ganda.

Kepada mitra Kemendiknas dalam program pengadaan buku-buku pelajaran, Angelina Sondakh juga berharap agar bisa bekerjasama memperlancar kegiatan belajar mengajar memasuki tahun ajaran baru ini.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya