Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jeddah–Tim Pemantau Pelayanan Haji Komisi VIII DPR meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menambah jumlah bus untuk mengangkut jamaah calon haji. DPR juga menagih rencana kedaruratan PPIH untuk angkutan haji.
“Kita dapat informasi bahwa bis baru terealisir 117 dari 315 bis yang direncanakan, kami minta ini ditingkatkan karena dirasa kurang,” ujar kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Gondo Radityo Gambiro. Hal itu disampaikan kader Fraksi Partai Demokrat (FPD) itu dalam jumpa pers di Madina Palace, Jeddah, Rabu (11/11).
Permasalahan angkutan bus itu terjadi di Makkah, terutama pada kawasan ring dua. DPR juga menagih pemaparan PPIH tentang rencana kedaruratan angkutan haji.
“Prinsipnya kami tidak ingin cari-cari kesalahan. Ini hanya evaluasi agar pelayanan terhadap publik, berjalan dengan baik. Kita sama-sama tahu pada teknis di lapangan pemerintah Saudi sering berubah-ubah. Kita juga ingin PPIH membuat langkah antisipasinya,” lanjut Gondo.
Oleh karena itu, lanjut Radityo yang menjadi pimpinan rombongan tim pemantau ini, pada hari Jum’at (13/11) lusa, pihaknya akan menuju Makkah untuk mendapatkan pemaparan tentang rencana kerja dan rencana kedaruratan dari PPIH Daerah Kerja Makkah.
Tim DPR ini sendiri beranggotakan antara lain Siti Romlah (FPD), Adji Farida (FPD), Rukmini Buchori (FPDIP), M Said Abdullah (FPDIP), H Abdul Rozak (FPAN), H Muhammad Arwani (FPP), H Zulkarnaen Djabar (FPG), M Oheo Sinapoy (FPG), Isqan Lubis (FPKS) dan Nurhasan Zaidi (FPKS).
“Saat kami meninjau Bandara King Abdul Azis, kami melihat pelayanan sudah cukup baik dan lancar. Baik tim penerima, tim dokter sudah terkoordinir dengan rapi termasuk juga penanganan koper-koper jamaah,” tuturnya.
dtc/isw