SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Google/ panturanews.com)

Ilustrasi (Google/ panturanews.com)

Solo (Solopos.com)--Komisi III DPRD Kota Solo merasa prihatin dengan tingginya tingkat kebocoran air bersih yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) saat ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebab berdasarkan data PADM, kerugian yang ditanggung pemerintah akibat kehilangan air mencapai Rp 29 miliar/tahun.

Perhitungan itu mengacu kepada data PDAM yang menyebut pada 2010 produksi air mereka mencapai 24,5 juta meter kubik (m3). Dari total produksi itu dapat dirinci bahwa jumlah air yang terjual sebanyak 14,8 juta m3 sementara kehilangan air mencapai 9,7 juta m3.

Sekretaris Komisi III DPRD Solo, Umar Hasyim menuturkan mencermati data PDAM ada beberapa hal yang menurutnya janggal. Kejanggalan itu berkaitan denga makin turunnya jumlah penjualan air padahal menurut informasi yang diterima PDAM, jumlah pelanggan air bersih dari tahun ke tahun makin meningkat.

Selanjutnya, ditambahkan Umar, peningkatan jumlah pelanggan air berbanding lurus dengan peningkatan jumlah penjualan air.

“Kalau jumlah pelanggan naik sementara jumlah air yang dijual turun menurut saya itu kan aneh. Seharusnya kalau jumlah pelanggan naik, jumlah air yang dijual juga makin naik,” tegasnya.

(aps)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya