SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo  (Espos)–Komisi III DPRD Solo meminta Dinas Pengelola Pasar (DPP) memperhatikan keluhan pedagang Pasar Ngarsopuro terkait sepinya pasar elektronik tersebut.

Bahkan, sepinya pasar itu menyebabkan sudah banyak pedagang yang hengkang hingga kini tersisa lima pedagang. Sekretaris Komisi III, Umar Hasyim menegaskan, DPP harus segera memberikan solusi mengenai masalah itu. Paling tidak, kata dia, tuntutan pedagang untuk perbaikan ventilasi dapat segera dilakukan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Harus segera ada perhatian. Kalau untuk renovasi total terbentur biaya karena memang tidak ada anggaran yang masuk dalam APBD tahun ini. Namun, paling tidak untuk perbaikan kecil seperti ventilasi itu kan bisa dilakukan seperti keinginan pedagang,” papar Umar kepada wartawan di Gedung DPRD Solo, Senin (21/6).

Dia mengatakan, dalam perbaikan itu harus ada skala prioritas agar bisa menggerakkan lagi roda ekonomi di pasar itu. Minimnya akses masuk, lanjut dia, akhirnya berdampak pada sepinya pembeli. Bahkan. “Saat ini belum ada anggaran untuk renovasi. Namun dalam perubahan akan kami kaji,” ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah pedagang di basement Pasar Ngarsopuro Banjarsari yang masih aktif berjualan saat ini tinggal lima orang. Padahal mulanya jumlah pedagang di basement lebih dari 20 orang.

Berdasar keterangan yang dihimpun Espos, Minggu (20/6), para pedagang memilih tidak berjualan lantaran sepinya pembeli. Mereka berharap rencana rehabilitasi bangunan pasar oleh Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo bisa direalisasi menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2010.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya