SOLOPOS.COM - Ketua Komisi II DPRD Klaten, Andy Purnomo. (Istimewa)

Ketua Komisi II DPRD Klaten, Andy Purnomo. (Istimewa)

KLATEN--Ketua Komisi II DPRD Klaten, Andi Purnomo, mengaku masih menunggu iktikad baik dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk melunasi kontribusi atas pemanfaatan air dari Umbul Cokro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat dihubungi Solopos.com, Jumat (14/12/2012), politisi dari PDI Perjuangan itu menilai permintaan kontribusi dari Pemkab Klaten atas pemanfaatan air dari Umbul Cokro tersebut merupakan hal yang wajar.

“Mereka yang butuh air itu untuk dijual kepada konsumen. Kalau Pemkab Klaten menagih kontribusi itu hal yang wajar.”

Andi menjelaskan pasokan air dari Umbul Cokro ke PDAM Solo besarnya dua kali lipat dengan pasokan air kepada PDAM Klaten. Hingga kini, jumlah air yang disedot PDAM Solo dari Umbul Cokro mencapai 380 liter/detik, sementara air yang disedot PDAM Klaten jauh lebih sedikit yakni sekitar 150 liter/detik.

Andi menilai hal itu sangat ironis mengingat secara geografis Umbul Cokro berada di wilayah Klaten. “Karena pasokan air lebih sedikit, PDAM Klaten tentu kesulitan mengembangan atau memperluas jaringan,” terang Andi.

PDAM Klaten wajib memberikan kontribusi kepada Pemkab Klaten melalui setoran pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahun. Pada tahun anggaran 2012 ini, PDAM Klaten ditarget menyumbangkan PAD Rp 1,1 miliar.

“Target itu sudah kami penuhi. Tidak hanya PAD, kami juga menggelar berbagai kegiatan melalui program CSR [corporate social responsibility] sebagai bentuk kepedulian PDAM kepada masyarakat,” imbuh Direktur Keuangan PDAM Klaten, Nanang Marjiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya