SOLOPOS.COM - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Emron Pangkapi.(JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Komisaris BUMN menjadi sorotan lantaran ada politikus pro Jokowi dan pakar yang selama ini kritis terhadap pemerintah.

Solopos.com, JAKARTA — PPP kubu Djan Faridz menuding penunjukan Emron Pangkapi, kader PPP kubu Romahurmuziy, menjadi komisaris PT Timah Tbk tidak lepas dari deal keputusan mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah Pilpres 2014.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan Faridz, Ahmad Dimyati Natakusumah, mengatakan saat Pilpres 2014, Emron Pangkapi memang mendukung Prabowo Subianto, rival Jokowi. Saat itu PPP masih solid berkongsi dengan Koalisi Merah Putih (KMP).

Namun saat memasuki ruang legislatif, PPP terpecah menjadi dua, kubu Romy dan kubu Suryadarma Ali yang sekarang dinahkodai Djan Faridz. “Penunjukan Emron itu deal politik dari dukungannya kepada Jokowi. karena kubu Romy mengalihkan dukungannya ke Jokowi,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Kamis (26/3/2015).

Meski demikian, penunjukan Emron Pangkapi menjadi Komisaris PT Timah merupakan keputusan yang sangat strategis. Dimyati mengatakan penunjukan Emron di PT Timah itu sangat bagus. “Salah jika Emron ditempatkan di BUMN perbankan, telekomunikasi atau yang lainnya.”

Selain seorang politikus yang pernah menjadi Ketua DPRD Bangka Belitung, jelasnya, Emron Pangkapi juga pernah memiliki bisnis yang berurusan dengan timah. “Jadi dia tahu betul situasi disana dan cara menjalankan bisnis timah. Jadi pas sudah.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya