SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA -&nbsp;</strong>Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta penyedia <em>platform</em> media sosial agar mengkaji ulang kebijakan monetisasi terhadap konten merek, menyusul video kekerasan terhadap pendukung Persija yang sempat menjadi <a href="https://cms9.bisnis.com/admin/article/teknologi.solopos.com">konten terpopuler</a> di Youtube.</p><p>"Sejak semalam ada siaran pers, sejak itu kami sisir terus URL di seluruh media sosial. Sampai tadi malam ada 130 URL," kata Plt. Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu, saat ditemui media, dilansir <em>Antara,&nbsp;</em>Selasa (25/9/2018).</p><p>Kominfo masih menemukan sejumlah URL baru pada Selasa pagi, diduga karena warganet sudah menyimpan video tersebut atau baru mendapatkannya, kemudian mengunggah lagi video tersebut. Ferdinandus khawatir ada yang menjadikan video ini <a href="http://news.solopos.com/read/20180925/496/941887/tak-toleransi-kampanye-hitam-kominfo-blokir-skandalsandiagacom">sebagai provokasi</a> atau memiliki motif ekonomi melalui clickbait dan adsense.</p><p>Maka itu, <a href="http://news.solopos.com/read/20180427/496/913023/1-mei-kominfo-blokir-total-pelanggan-prabayar-yang-belum-registrasi">Kominfo</a> berencana membahas kebijakan mengenai konten mana yang layak mendapatkan imbalan saat pertemuan rutin dengan penyelenggara platform.&nbsp;"Jangan sampai semua video dapat imbalan. Kami minta hanya video kreatif seperti musik, video yang membuat penonton terhibur. Bukan sebaliknya," kata Ferdinandus.</p><p>Cuplikan video pengeroyokan yang menewaskan seorang pendukung Persija di Gelora Bandung Lautan Api masih ditemukan di platform media sosial pagi ini. Kominfo sudah meminta penyedia platform untuk menurunkan video yang tergolong konten sensitif tersebut.</p><p>Kominfo juga sudah mengeluarkan imbauan kepada warganet agar tidak menyebarkan video tersebut.</p>

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya