Komik Gundala Putra Petir, Cerita yang Mengusung Jiwa Nasionalisme dan Menghibur

Komik Gundala Petir sarat dengan pendidikan moral

Harianjogja.com, JOGJA—Kepulangan sang penulis Komik legendaris Gundala Putra Petir, Harya Suraminata (69) atau Hasmi ke sisi Tuhan YME pada Minggu (6/11/2016) menyiratkan duka mendalam bagi sejumlah rekan seniman setanah air.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga : Penulis Komik Gundala Dilepas ke Peristirahatan Terakhir

Sebelum disemayamkan di pemakaman seniman Imogiri, Bantul, sejumlah koleganya turut hadir dalam kebaktian almarhum yang dilakukan di aula SMK Bopkri 4, Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo.

Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI-PUSAT) Totok Sudarwoto mengatakan sangat kehilangan sosok Hasmi sebagai salah seorang seniman di Jogja yang telah banyak berkontribusi memberikan karya-karya yang digemari oleh masyarakat Indonesia.

“Nilai pendidikan moral, kebangsaan, dan cinta tanah air banyak dituangkan Hasmi dalam karya-karyanya yang bertema kepahlawanan nasional,” kata Totok saat dijumpai di acara kebaktian, Senin (7/11/2016).

Rekan Hasmi saat mengenyam pendidikan di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) tersebut pun mengatakan selama ini Hasmi banyak berkarya tanpa mengeluh dan memilih berkarya secara diam-diam. Karyanya diwujudkan melalui cerita-cerita yang menghibur dan mengusung jiwa nasionalisme yang tinggi tanpa perlu diungkapkan dalam orasi yang panjang lebar.

Untuk memberikan penghormatan terakhir kepada komikus tersebut, Totok yang juga terlibat sebagai pengurus pemakaman seniman Giri Sapto, Imogiri, Bantul mempersiapkan tempat bagi Hasmi untuk beristirahat dengan tenang di makam seniman bersama puluhan seniman besar yang telah pulang mendahului seperti, Pematung Edhi Sunarso, Pelukis Fadjar Sidik, Pencipta lagu ‘Bagimu Negri’ Kusbini.