SOLOPOS.COM - Potongan gambar Saifuddin Ibrahim saat meminta 300 ayat Alquran dihapus. (Istimewa)

Solopos.com, TANGERANG — Saifuddin Ibrahim yang mengaku seorang pendeta membuat heboh publik terkait videonya yang meminta 300 ayat Alquran dihapus karena menimbulkan permusuhan.

Tindakan Saifuddin Ibrahim ini memicu reaksi dari banyak kalangan, termasuk dari dai kondang Ustaz Yusuf Mansur.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Yusuf Mansur menyatakan polisi harus bergerak memproses hukum Saifuddin Ibrahim.

“Dan saya yakin, kawan-kawan kepolisian bergerak. Ini kan sudah meresahkan. Bahwa proses itu berproses, ya bener. Kita kasih kesempatan kawan-kawan kepolisian, memproses juga dengan benar. sebab ga boleh juga maen tangkap begitu saja. Kudu bener prosesnya. Tapi harusnya ini udah memenuhi syarat. InsyaaAllah dalam waktu dekat, beliau ditangkap,” tulis Yusuf Mansur di akun Instagramnya, @yusufmansurnew, seperti dikutip Solopos.com, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Eks Pendeta: Saifuddin Ibrahim Pecah Persatuan, Jangan Diikuti

Yusuf Mansur menyatakan tindakan Saifuddin meresahkan lantaran berpotensi memicu konflik antarumat beragama.

Karenanya, ia meminta umat untuk terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat hukum.

“Hubungan antarummat beragama dan tokoh-tokohnya dalam keadaan baik. Baik banget malahan. Saya berharap dan kita semua berharap, Pak Saifuddin tidak membawa-bawa kristen, tidak menyebut-nyebut kristen sebagai yang dibela. Belum tentu juga statement Pak Saifuddin dibenarkan oleh kawan-kawan kristen. Nanti malah memicu hal-hal jelek yang enggak-enggak,” tuturnya.

Baca Juga: Kata Anak tentang Saifuddin Ibrahim, Peminta 300 Ayat Alquran Dihapus

Yusuf Mansur mengajak para pemuka agama untuk menenangkan jemaah masing-masing dan tidak perlu merespons secara berlebihan. Dengan nada bercanda, ia mengajak pemuka agama Kristen untuk bertemu dan ngopi bersama.

“Kepada para pemuka agama kristen, nanti kita ngupi-ngupi yaaaa, menyikapi ini baik-baik, bersama-bersama, untuk NKRI yang kita cintai. Ntar saya kontak sahabat saya, sodara saya, abang saya, Pak Gilbert agar kita kumpul-kumpul, ngupi-ngupi. Biar Pak Gilbert yang bayar, hehehehe,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya