SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

JK menanggapi dengan santai kritik SBY terhadap pemerintah.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menganggap wajar kritik yang diberikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap sejumlah kebijakan pemerintah. Wapres mengatakan bahwa dukungan atau bahkan protes dalam berpolitik merupakan hal yang biasa terjadi.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

“Ha ha ha. Semua namanya politik, tentu mengemukakan apa yang dirasakan, yang diharapkan pandangannya. Itu wajar saja,” katanya seusai Rapat Dengar Pendapat Umum tentang Kepalangmerahan di Gedung DPR, Rabu (8/2/2017).

JK mengatakan partai di luar pemerintah memang berperan sebagai balancing dalam pelaksanaan pemerintahan. “Ya partai di luar pemerintah itu ya seperti itu. Sama seperti zaman dulu, mungkin PDIP yang berpidato seperti itu. Ada balancing,” jelasnya.

Dalam pidato politiknya pada Dies Natalies Partai Demokrat ke-15, SBY mengkritik sejumlah kebijakan pemerintah, salah satunya di sektor ekonomi. SBY mengkritik pemerintah agar tidak hanya mengutamakan pembangunan infrastruktur fisik, namun juga dengan gencar mengembangkan infrastruktur sumber daya manusia (SDM).

Selain itu, dia menyarankan agar pembengkakan utang negara yang sangat besar untuk kepentingan jangka pendek, termasuk infrastruktur, sebaiknya dihindari.

“Jumlah utang yang naik secara tajam akan meningkatkan beban rakyat di masa depan. Menjaga fiskal yang sehat dan prudent, termasuk mengurangi beban subsidi adalah langkah yang positif,” kata SBY dalam pidatonya, Selasa (7/2/2017).

Selain itu, SBY juga mendorong agar orientasi pelaksanaan tax amnesty sesuai dengan sasaran awal yakni orang-orang terkaya di Indonesia, agar tidak membuat takut masyarakat biasa.

“Menggeser sasaran kepada rakyat biasa disertai komunikasi yang tidak baik, membuat masyarakat takut, merasa dikejar-kejar dan tidak tenteram tinggal di negerinya sendiri. Isu ini juga berkaitan dengan keadilan,” kata SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya