SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjatuhkan denda Rp130 juta kepada PSIS Semarang. Klub kebanggaan warga Semarang itu mendapat hukuman karena kerusuhan suporter berupa pelemparan botol ke lapangan saat laga Liga 1 antara PSIS Semarang melawan Persija Jakarta dan Perseru Serui.</p><p>Dilansir laman Internet resmi PSSI, Selasa (2/10/2018), sanksi dan denda ini diputuskan Komdis PSSI setelah menggelar rapat, Senin (1/10/2018). Ada 28 keputusan yang dihasilkan dalam rapat Komdis PSSI itu.</p><p>Dari 28 keputusan, beberapa di antaranya merupakan sanksi dan hukuman bagi Persib Bandung dan suporternya akibat kerusuhan yang menyebabkan tewasnya anggota Jakmania, Haringga Sirila, menjelang laga melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 23 September lalu.</p><p>Dari 28 keputusan itu, Komdis PSSI juga memberikan hukuman kepada PSIS Semarang. Klub berjuluk Mahesa Jenar itu dijatuhi sanksi berupa denda menyusul terjadinya insiden pelemparan botol ke lapangan saat laga melawan Persija Jakarta maupun Perseru Serui.</p><p>Akibat insiden pelemparan botol oleh suporter saat laga melawan Persija Jakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul, 18 September 2018, PSIS Semarang dijatuhi denda Rp100.000 juta. Sementara, akibat insiden serupa saat melawan Perseru Serui di Stadion Moch Soebroto, Bantul, PSIS Semarang dijatuhi denda Rp30 juta.</p><p>CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengaku terkejut dengan hukuman yang diberikan Komdis PSSI itu. Ia menilai denda itu terlalu membebani finansial PSIS Semarang.</p><p>&ldquo;Kami keberatan dengan denda itu, terutama yang laga melawan Persija Jakarta [Rp100 juta]. Oleh karena itu, kami akan mengajukan banding,&rdquo; ujar Yoyok dalam keterangan resmi melalui aplikasi WA, Selasa.</p><p>Yoyok menambahkan saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti di lapangan, baik berupa rekaman video maupun foto. &ldquo;Dalam waktu dekat, bukti ini akan kami serahkan untuk memohon keringanan,&rdquo; imbuh Yoyok.</p><p>Sementara itu, terkait denda pada laga kontra Perseru, Yoyok menerima dengan lapang dada. Ia menilai jumlah denda laga kontra Perseru masih dalam batas kewajaran.</p><p>&ldquo;Selain itu, kami juga terbukti melakukan pelemparan botol di lapangan. Jadi untuk sanksi lawan Perseru kami enggak akan mengajukan banding, hanya yang lawan Persija saja,&rdquo; tutur Yoyok.</p><p>Yoyok juga meminta suporter PSIS Semarang untuk turut membantu manajemen menyelesaikan permasalahan denda tersebut. Salah satunya, yakni dengan menggalang dana maupun iuran untuk membantu manajemen membayar denda yang diberikan Komdis PSSI.</p><p>&ldquo;Hukuman ini sangat memberatkan, kita mohon kawan-kawan suporter untuk segera menyadari bahwa emosi dan tingkah laku buruk akan merugikan klub. Yuk, sayangi klub. Kita iuran <em>rame-rame</em> untuk bayar denda,&rdquo; ujar Yoyok.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya