SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih. (Detik.com)

Solopos.com, SURABAYA -- Tiga kombinasi obat Covid-19 buatan Unair sudah dipatenkan. Diharapkan obat tersebut dapat memperkecil angka kematian pasien Covid-19.

Hal itu disampaikan Rektor Universitas Airlangga  Surabaya Prof Mohammad Nasih terkait perkembangan obat Covid-19 buatan Unair. Baik kombinasi obat maupun obat baru Covid-19, dari senyawa yang ditemukan tim peneliti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tiga kombinasi obat Covid-19 dari Unair yakni Lopinavir/Ritonavir (Aluvia) dan Doxycycline (Doxicor). Lopinavir/Ritonavir (Aluvia) dan Azithromycin (zithromax). Hydroxycloroquein (Hyloquin) dan Azithromycin (zithromax).

Satgas Ungkap Kasus Covid-19 Masih Terkendali Pascalibur Panjang

Nasih mengatakan, tiga kombinasi obat Covid-19 itu sudah dipatenkan dan dibuktikan efektivitasnya dalam uji invitro.

"Obat kombinasi [Covid-19] ini bisa digunakan sebagai langkah pencegahan bagi mereka yang OTG, bergejala ringan ataupun sedang. Pencegahan agar gejala tidak menjadi berat. Sebab bila gejala memberat akan sangat sulit penanganannya," kata Nasih usai sidang terbuka Dies Natalis Unair ke-66 di Gedung Rektorat Unair, Senin (9/11/2020).

"Tiga kombinasi sudah dipatenkan," imbuhnya.

Ratusan Siswa SD dan SMP Kota Madiun Ikuti Pembelajaran Tatap Muka

Rekor Unair Nasih berharap, tiga kombinasi obat ini dapat membantu para dokter untuk menangani pasien Covid-19. Terutama untuk memperkecil angka kematian akibat terpapar Corona.

"Pak Presiden mengeluhkan tentang angka kematian akibat Covid-19. Kombinasi obat ini diharapkan memperbaiki kondisi OTG, bergejala ringan ataupun sedang agar tidak bergejala berat," jelasnya dilansir dari Detik.com.

Obat Baru

Sementara terkait bakal obat Covid-19 atau obat baru dari senyawa yang ditemukan peneliti Unair, terdapat satu senyawa yang lolos uji hingga saat ini. Senyawa tersebut diberi nama 'Unair 3'.

Dishub Solo Uji Coba BST Putar Balik Di Kawasan Flyover Purwosari

Untuk mengembangkan obat Covid-19 tersebut, pihaknya menggandeng Kimia Farma dalam mengembangkan senyawa. Pada kesempatan yang sama, Unair dan Kimia Farma juga melakukan penandatanganan MoU terkait kerja sama tersebut.

"Bekerja sama dengan Kimia Farma sebagai penyedia bahan uji klinis. Sebab kalau tidak ada bahan juga tidak bisa uji klinis. Dengan Kimia Farma juga ada kerahasiaan karena menyangkut formula dan hak paten," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya