Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Bagi Asjima’in, menjabat sebagai Kapolresta Solo merupakan tantangan dan ujian besar bagi hidupnya. Karena sebuah jabatan itu amanat yang harus dipertanggungjawabkan. Kendati demikian, dirinya selalu optimis untuk menghadapi tantangan tersebut. “Tugas ini memang sangat berat. Namun seberat apapun masalah itu harus dihadapi dengan tenang. Menjalani hidup itu harus lebih baik dari sebelumnya,” terang pria kelahiran 26 Mei 1962 ini.
Dalam waktu dekat, pria yang mempunyai rumah di Gentan, Sukoharjo ini akan melakukan komunikasi internal dengan jajaran anggota Polresta Solo. Hal itu dilakukan untuk memersatukan persepsi dengan anggota dalam menjalankan tugas di lapangan. Sembari melakukan pembenahan di tingkat internal, Asjima’in berjanji untuk menumpas kejahatan yang berkaitan langsung dengan masyarakat. “Prioritas kami yakni mengurangi kejahatan yang meresahkan masyarakat. Kejahatan itu antara lain pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) dan penyakit masyarakat (pekat) yakni membasmi minuman keras dan narkoba,” kata bapak dari tiga anak ini.
Untuk mengungkap tindak kejahatan tersebut, dirinya ingin merangkul dengan semua lapisan masyarakat baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan instansi pemerintah. Menjalin komunikasi dan kerjasama dengan masyarakat, sambung Asjima’in, merupakan bentuk pelayanan yang harus dijalankan oleh anggota Polri. Saat disinggung mengenai pengamanan agar tragedi bom bunuh diri tidak terulang lagi di Kota Solo, Asjima’in akan menyebar anggota pada titik rawan kejahatan dan sejumlah tempat ibadah. “Tentu anggota kami bisa merespon segala sesuatu yang dianggap mencurigakan. Jika perlu, masyarakat langsung melaporkan kejadian sekecil apapun kepada polisi,” pungkas pria yang hobi bersepeda ini.
JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi