SOLOPOS.COM - Kombes Pol Asjima'in (JIBI/SOLOPOS/dok)

Kombes Pol Asjima'in (JIBI/SOLOPOS/dok)

Nama Kota Solo tidak asing lagi bagi Kapolresta Solo baru yakni Kombes Pol Asjima’in. Sebab, pria kelahiran Tuban, Jawa Timur ini pernah menjabat sebagai Kabag Intelpam Polwil Surakarta selama tiga tahun dari 1999 hingga 2002 lalu. Ada hal lain yang membuatnya selalu ingat Solo yaitu gudeg ceker Margoyudan. “Biasanya saya datang pada malam hari. Tapi enggak tahu apa sekarang warung itu masih ada atau tidak,” kata Asjima’in yang baru saja didapuk menjadi orang nomor satu di jajaran Polresta Solo ini.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Bagi Asjima’in, menjabat sebagai Kapolresta Solo merupakan tantangan dan ujian besar bagi hidupnya. Karena sebuah jabatan itu amanat yang harus dipertanggungjawabkan. Kendati demikian, dirinya selalu optimis untuk menghadapi tantangan tersebut. “Tugas ini memang sangat berat. Namun seberat apapun masalah itu harus dihadapi dengan tenang. Menjalani hidup itu harus lebih baik dari sebelumnya,” terang pria kelahiran 26 Mei 1962 ini.

Dalam waktu dekat, pria yang mempunyai rumah di Gentan, Sukoharjo ini akan melakukan komunikasi internal dengan jajaran anggota Polresta Solo. Hal itu dilakukan untuk memersatukan persepsi dengan anggota dalam menjalankan tugas di lapangan. Sembari melakukan pembenahan di tingkat internal, Asjima’in berjanji untuk menumpas kejahatan yang berkaitan langsung dengan masyarakat. “Prioritas kami yakni mengurangi kejahatan yang meresahkan masyarakat. Kejahatan itu antara lain pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) dan penyakit masyarakat (pekat) yakni membasmi minuman keras dan narkoba,” kata bapak dari tiga anak ini.

Untuk mengungkap tindak kejahatan tersebut, dirinya ingin merangkul dengan semua lapisan masyarakat baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan instansi pemerintah. Menjalin komunikasi dan kerjasama dengan masyarakat, sambung Asjima’in, merupakan bentuk pelayanan yang harus dijalankan oleh anggota Polri. Saat disinggung mengenai pengamanan agar tragedi bom bunuh diri tidak terulang lagi di Kota Solo, Asjima’in akan menyebar anggota pada titik rawan kejahatan dan sejumlah tempat ibadah. “Tentu anggota kami bisa merespon segala sesuatu yang dianggap mencurigakan. Jika perlu, masyarakat langsung melaporkan kejadian sekecil apapun kepada polisi,” pungkas pria yang hobi bersepeda ini.

JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya