SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jayapura–Polri makin memperketat pengamanan di Puncak Jaya, Papua. Setelah mendatangkan satu satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Kelapa Dua Depok, Polda Papua akan menambah pasukan di Puncak Jaya, untuk mengejar dan menangkap kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini kerap mengacau.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Bekto Suprapto Senin (31/5) di Jayapura. “Jika situasi masih membutuhkan penambahan anggota, tentu akan kami tambah lagi Brimob ke Puncak Jaya,  menumpas penjahat bersenjata yang terus menciptakan keresahaan,” katanya.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Menurutnya, situasi Puncak Jaya saat ini cukup meresahkan, akibat ulah kelompok bersenjata yang terus menebarkan teror penembakan maupun pembunuhan. Sehingga, bila pasukan Brimob ditambah, itu sesuai kebutuhan dilapangan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Polisi kan tugasnya menciptakan rasa aman dan tentram ditengah-tengah masyarakat, jadi bila anggota yang saat ini ditempatkan di Puncak Jaya masih dianggap kurang, akan ditambah,” tegasnya. Pasca tewasnya komandan regu OPM, Werius Telenggen, kelompok separatis kian beringas, mereka menembaki Pos TNI dan anggota Polisi.

Kelompok TPN/OPM menembaki aparat keamanan yang bertugas di Puncak Jaya pada Jumat (21/5) dan Sabtu (22/5) lalu. Akibatnya, dua anggota TNI dan dua polisi luka tembak. Diduga, aksi itu merupakan balas dendam atas tewasnya Werius Telenggen, komandan regu TPN/OPM wilayah Kampung Yambi, Distrik Mulia, Puncak Jaya. Werius tewas tertembak aparat gabungan TNI dan Polri 17 Mei lalu.

vivanews/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya