SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

GUNUNGKIDUL—Kolam ikan yang dapat menampung ikan lele sebanyak 35.000 akan dibangun di Dusun Surulanang, Desa Karangduwet, Kecamatan Paliyan. Lele ini akan dipasarkan ke sejumlah rumah makan di luar Gunungkidul.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Kelompok Budidaya Lele Mino Makaryo, Sukirno, mengatakan di lokasi itu akan dibangun 20 kolam.

“Rencananya kolam itu dapat menampung 35.000 ikan lele,” kata Sukirno kepada Harian Jogja, Jumat (30/11/2012).

Kolam ini dianggap sebagai sentral pembibitan lele di Dusun Surulanang. Kolam itu akan dikelola sebanyak 28 anggota kelompok Mino Makaryo. Sukirno mengatakan lele dari kolam itu akan  dipasok untuk sejumlah rumah makan.

“Dipasok ke Jogja, Bantul dan juga Gunungkidul,” kata Sukirno. Kelompok Mino Makaryo berdiri sejak tahun 2001 dan memiliki nomor register 34.03.14.2001.02.PK. Sukirno berharap Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul terlibat lebih banyak dalam  pembudidayaan lele ini.

Pada tahun 2013, ujarnya, kelompok ini akan berupaya meningkatkan produktivitas lele. Selain itu, Sukirno mengatakan anggota kelompok Mino Makaryo juga akan membuat dendeng serta abon berbahan baku lele.

“Anggota kelompok kami tidak hanya laki-laki tapi juga perempuan. Mereka bisa membuat dendeng atau abon,” kata Sukirno. Pembudidayaan lele di lahan kering itu biasa disebut lele lahan kering sistem terpal (lelaki sintal).

Kepala Balai Besar Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Harinto Wibowo, mengatakan Gunungkidul punya potensi perikanan di lahan kering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya