SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Komunitas seni 287 awal 2013 bakal menggelar pementasan teater dengan memasukkan unsur teater tradisi seperti ketoprak ataupun ludruk.

Sebelumnya, kelompok ini sukses mementasakan pertunjukkan teater “Malam Pengantin di Bukit Kera” di Gedung Sosited Taman Budaya Yogyakarta (TBY), pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selama ini kan sudah banyak Ketoprak yang memasukkan unsur tetaer moderen bahkan hal itu sudah sering diusung dalam setiap pementasan. Nah, pada pementasan nantinya kami justru kebalikannya kami yang notabene moderen akan memasukkan unsur tradisi,” kata Meritz Hendra, sutrada komunitas seni 287 kepada Harian Jogja, Kamis, (27/12/2012).

Menurut dia, selain untuk memberikan suguhan inovatif dan berbeda, kolaborasi tersebut juga untuk mengangkat nilai teater tradisi yang kian hari kian punah. Hanya saja saat disinggung mengenai pementasan apa yang akan dibuat nanti, aktor terkemuka TVRI di era 70an itu enggan menjawab secara detail.

“Kalau soal konsep masih belum bisa saya ungkapkan karena masih didiskusikan lebih bersama para anggota lainya. Yang pasti kami akan pentas lagi sekitar Maret 2013 mendatang,” ungkapnya.

Komunitas 287 sendiri merupakan kumpulan aktor terkemuka di tiga generasi yakni 60-80an.Sederet seniman teater lawas memang tergabung dalam kelompok yang terbentuk pada Juli 2012 ini. Misalnya saja, Mien Brodjo (salah seorang pemain tetaer kawakan Jogja yang bahkan telah merambah dunia film di era 70an) Liek Suryanto(80an), Hari Leo (80an), Niesby Sabakking (80an) dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya