SOLOPOS.COM - Dandim Solo Letkol (Inf) Wiyata S. Aji (tengah) berbicara dalam launching gerakan sosial Solo Tangguh di Makodim Solo, Jumat (17/7/2020) . (Solopos-Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Kodim 0735 Solo menggandeng para pemuda influencer media sosial Kota Solo membangun pergerakan sosial #SoloTangguh sebagai cara mengedukasi masyarakat terkait pandemi virus corona.

Gerakan #SoloTangguh diluncurkan sebagai cara agar edukasi ke masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dapat sesuai dengan latar belakang dan karakter masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dandim 0735 Solo, Letkol Inf Wiyata S. Aji, dalam jumpa pers di Makodim Solo, Jumat (17/7/2020) mengatakan gerakan #SoloTangguh merupakan pergerakan sosial berbasis masyarakat dalam menghadapi virus corona.

Cek Fakta: Triliunan Manusia Panjat Dinding Gedung DPR dan Monas?

Dia menjelaskan pemerintah, pengusaha, praktisi, dan wartawan memiliki peran masing-masing dalam gerakan menghadapi pandemi. Namun, peran terbesar dalam saling menjaga merupakan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Saat ini, ungkap dia, belum seluruh elemen masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau anak muda sudah tergerak akan mudah menggerakkan pemuda lain salah satunya melalui media sosial [lewat #SoloTangguh]. Kami juga membangun posko Sambat untuk mendengarkan dan memberi solusi masyarakat yang terdampak pandemi ini," papar dia.

Ramalan Virus 2020 Tepat, Dukun Cilik Ini Prediksi Bencana Setelah Pandemi

Ia menambahkan secara fisik posko itu berada di Makodim Solo, namun para influencer yang tergabung dalam gerakan #SoloTangguh akan memiliki nomor telepon khusus sebagai sarana komunikasi.

Merespons Keluhan Masyarakat

Ia menjelaskan melalui hotline itu, jajaran Kodim Solo dapat merespons cepat keluhan masyarakat.

"Konten-konten sesuai sambatan masyarakat akan kami produksi, harapannya ada solusi dan masukan melalui konten atau podcast. Misalnya, terkait keluhan bisnis para warga," imbuh dia.

Dandim menambahkan tidak menutup kemungkinan bantuan fisik secara langsung akan dilaksanakan. Mengingat Dandim Solo merupakan bagian dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).

Hari Ini Dalam Sejarah: 18 Juli 64, Nero Membakar Kota Roma

Dia menambahkan gerakan #SoloTangguh sudah dirintis sejak dua pekan terakhir. Artinya, pergerakan itu tidak hanya merespons peningkatan jumlah kasus positif corona beberapa waktu terakhir.

"Target saya semakin banyak yang terlibat di #SoloTangguh. Sering kali sosialisasi menggunakan bahasa formal, kami butuh bahasa-bahasa yang mengena. Para influencer punya peran masing-masing yang mengena," imbuh dia.

Dandim menyebut sebagai institusi resmi, sepenuhnya Kodim Solo mendukung gerakan sosial itu. Lalu, Kodim juga sebagai penghubung ke institusi resmi lain.

Koordinator Solo Tangguh, Apriza Rizaldi Naim menyebut gerakan Solo Tangguh atau #SoloTangguh menjadi gerakan bersama, masif untuk membudayakan pelaksanaan protokol kesehatan di era saat ini.

Kopi di Warkop Pramugari Cantik di Klaten Beda, Katanya Bisa Semriwing!

Lewat #SoloTangguh, para pemuda itu menghadirkan konten inspiratif dan solutif ke masyarakat agar selalu produktif.

"Kegiatan ekonomi bisa berjalan tapi dengan protokol kesehatan yang tertib. Itu supaya ekonomi Solo bisa bangkit lagi. Konten cara-cara berkegiatan di era pandemi segera kami rilis," imbuh Naim sapaan akrabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya