SOLOPOS.COM - Pria berdandan ala tuyul berkeliling kampung membangunkan warga Songgalan Solo untuk sahur (Instagram/@fa_aziz14).

Solopos.com, SOLO -- Jagat media sosial digegerkan dengan video seorang pria berdandan seperti makhluk yang dianggap tuyul untuk membangunkan warga Songgalan, Pajang, Laweyan, Kota Solo untuk sahur.

Video tuyul jadi-jadian membangunkan warga Solo sahur itu viral setelah diunggah oleh pengelola akun media sosial Instagram @visitsurakarta, Jumat (24/4/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kades Karangtengah Wonogiri dan Selingkuhannya Jadi Tersangka Kasus Perzinaan

Video kiriman dari netizen pengguna akun @fa_aziz14 itu terlihat tuyul berkeliling kampung untuk membangunkan warga sahur.

Ketika membangunkan warga sahur, tuyul ini juga diiringi warga sembari memukul ketungaan. Bahkan, warga dan tuyul yang berkeliling juga bernyanyi untuk membangunkan warga.

Round Up Covid-19 Boyolali: Tambah 1 Positif, 2 Pasien Sebelumnya Dicoret

"Sahur ra sahur sakkarepemu, sahur ra sahur sak karepmu. Sing penting aku wis gugah kowe [sahur enggak sahur terserah kamu, sahur enggak sahur terserah kamu. Yang penting aku sudah membangunkan kamu]," demikian bunyi nyanyian dari warga dan tuyul itu.

Ketika diminta konfirmasi oleh Solopos.com pada Jumat pagi, pengirim video tersebut mengakui tuyul tersebut memang bertugas membangunkan warga di daerahnya.

Kades Karangtengah Wonogiri dan Selingkuhannya Jadi Tersangka Kasus Perzinaan

Awalnya Pocong

"Iya mas, di kampung saya [Songgalan]," kata pengguna akun @fa_aziz14 yang bernama Faizal ini.

Kegiatan membangunkan warga sahur dengan tuyul di Songgalan Solo ini sudah menjadi tradisi setiap tahunnya. Awal mulanya, warga Songgalan menggunakan pocong sebelum beralih ke tuyul.

Round Up Corona Sragen: Positif dari Klaster Gowa Terus Bertambah

"Awalnya ya cuma iseng-iseng saja. Respons dari masyarakat biasa saja mas, jadi enggak terlalu ganggu. Toh kita niatnya mau bangunin sahur dengan agak dikasih hiburan sedikit," katanya kepada Solopos.com melalui Direct Massages (DM) Instagram.

Menurut pengakuannya, pria yang berdandan ala tuyul ini setiap tahunnya sama dan tak berubah.

Kesulitan Tracing Kontak Pasien Positif Corona, Pemkot Solo Ingin Buka Data

"Dulu pernah mas pakai pocong. Tapi kalau pakai pocong jadinya ribet gitu mas, soalnya susah buat berjalan. Ya sudah akhirnya ganti pakai tuyul. Itu aja yang jadi tuyul orangnya sama dari tahun kemarin ya itu-itu saja," tambahnya.

Terkait larangan membangun sahur dampak pandemi Covid-19, Faizal menceritakan warga Songgalan sudah terbiasa untuk berkeliling kampung. Hal tersebut untuk melakukan ronda malam. Apalagi semenjak maraknya pencurian di beberapa wilayah solo dan sekitarnya.

Update Rapid Test Corona Klaster Gowa Sragen: Positif Bertambah Jadi 31 Orang

"Tidak ada larangan sih mas. Soalnya sebelum puasa setiap hari sering keliling kayak begitu mas. Hanya sebatas ronda jaga kampung, tapi tidak ada tuyulnya. Apalagi semenjak ada berita kalau lagi banyak maling. Jadinya, semakin sering kelilingnya," ujarnya.

Video tuyul jadi-jadian yang membangunkan warga Songgalan Solo ini ramai menjadi perbincangan netizen di unggahan @visitsurakarta. Meski salut dengan cara tersebut, netizen menyarankan untuk tetap menggunakan masker.

Round Up Covid-19 Boyolali: Tambah 1 Positif, 2 Pasien Sebelumnya Dicoret

"Harus tetep pake masker dan jaga jarak ngeh lur. Salut sangate," jelas pengguna akun @retno_alfonsuskei.

"Ojo lali maskere [jangan lupa maskernya]," lanjut pengguna akun @pmherlambang.

 



View this post on Instagram

 

A post shared by KOTA SOLO | SURAKARTA (@visitsurakarta) on

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya