SOLOPOS.COM - Upacara pengibaran bedera merah putih raksasa di lereng merapi

Solopos.com, SLEMAN — Erupsi Gunung Merapi dan pandemi Covid-19 tidak menyurutkan rasa nasionalisme warga lereng Merapi. Hal ini ditandai dengan diadakannya pengibaran bedera Merah Putih raksasa di Bukit Klangon, Kelurahan Glagaharjo, Kapenawon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Selasa (17/8/2021).

Dikutip dari laman Instagram @kabarjogja, Rabu (18/8/2021), sang saka Merah Putih berukuran 6 x 9 meter dikibarkan sekitar pukul 10.00 WIB dengan upacara yang diikuti oleh 60 orang, meliputi perangkat Kalurahan Glagaharjo, relawan Komunitas Siaga Merapi (KSM), Pokdarwis Glagaharjo, Polsek Cangkringan dan Danramil Cangkringan.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

Upacara ini dipimpin oleh Kapolsek Cangkringan AKP Nidia Ratih. Ia menjelaskan bahwa pengibaran bendera ini untuk memperingati perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Upacara ini sebelumnya diprakarsai oleh Dandim 0732 Selam dan kemudian menjadi tradisi tahunan.

Baca Juga : Pertanian di Kabupaten Magelang Gagal Panen Akibat Abu Merapi

Ia menyampaikan sesuai tema dari pemerintah, yakni Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, pada hari kemerdekaan ini diharapkan masyarakat khususnya warga  Cangkringan untuk bisa Tangguh dan Tumbuh, baik dalam perdagangan maupun wisata, karena itu adalah asset yang sedang digiatkan.

Pengibaran bendera ini dilakukan di tengah kondisi Gunung Merapi yang tengah erupsi dan pandemi Covid-19 yang masih cukup tinggi sehingga wisata Bukit Klangon belum dibuka. Meski demikian, dipastikan pelaksanaan upacara tetap berlangsung aman dengan jarak dari puncak Merapi 4 km dan peserta upacara terbatas.

Lurah Glagaharjo, Suroto, menuturkan kali ini merupakan keempat kalinya pengibaran bendera di bukit Klangon. Pada tahun-tahun sebelumnya, bendera dikibarkan menyongsong 17 Agustus, namun tahun ini pengibaran tepat pada 17 Agustus. Dirinya juga mengatkaan bahwa warga sekitar juga ikut memeriahkan HUT ke-76 Kemerdekaan RI.

Baca Juga : Rayakan Kemerdekaan, Dusun Kelipan Adakan Lomba Prokes

Sementara berdasarkan analisa kegunungapian dari situs Magma.esdm.go.id, saat  upacara ini digelar, Gunung Merapi dalam status siaga atau level III dengan keadaan tertutup kabut 0-I hingga 0-III dan kondisi angin di daerah kawah dalam keadaan rendah dan menuju ke arah barat.

Sebelumnya diberitakan bahwa terjadi erupsi Gunung Merapi pada hari Minggu (15/8/2021) pagi dengan meluncurkan awan panas setinggi 3,5 km dan menuju ke arah barat daya. Erupsi ini membuat sejumlah desa dan kota yang berada dekat dengan Gunung Merapi atau dalam radius 10 km, diguyur hujan abu vulkanik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya