Solopos.com, SOLO — Soliditas koalisi pengusung Pasangan Maryadi Gondrong-Agus Ismiyadi (Gas) mulai mendapat ujian jelang Kongres VIII Pasoepati yang akan digelar usai Pilkada 2020.
Beberapa korwil yang sebelumnya mendeklarasikan diri mengusung Gas disebut telah mengalihkan dukungan pada pasangan Agus Warsoep-Beto. Namun Gas mengklaim pendukungnya tetap solid meski muncul sejumlah manuver dari internal koalisi.
Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon
Begini Kondisi Terkini Anies Baswedan Setelah Dinyatakan Positif Covid-19
Sebagai informasi, sembilan korwil telah berdeklarasi mendukung Maryadi Gondrong-Agus Ismiyadi pada acara di Hotel Amarello 12 September. Mereka adalah Korwil Colomadu, Laweyan, Kartasura, Cemani, Sukoharjo, Mojolaban, Klaten, Kalioso dan Jogja.
Namun belakangan Korwil Klaten dan Jogja balik badan mendukung pasangan baru yakni Agus Warsoep-Beto. Ketua Pasoepati Korwil Klaten, Djodi Purnomo, bahkan menegaskan kelompoknya solid mendukung Agus Warsoep-Beto.
Korwil Jogja
Dikonfirmasi Solopos.com, Rabu (2/12/2020), Agus Ismiyadi mengakui ada dinamika dalam internal koalisi pendukung Gas. Pendamping Maryadi Gondrong ini tak menampik Korwil Jogja sudah “pamit” dari koalisi untuk mengusung Agus Warsoep-Beto.
Pihaknya mengaku tak memermasalahkan hal tersebut. “Jogja awalnya memang ikut mendukung kami tapi kemudian berubah haluan. Tidak ada masalah karena itu bagian dari bumbu demokrasi di Pasoepati,” ujar Agus Ismiyadi.
Agus Ismiyadi mengklaim koalisinya tetap solid meski kehilangan satu partner. Disinggung Korwil Klaten yang merapat ke Agus Warsoep, Agus Ismiyadi menampiknya. Dia mengatakan Klaten masih berada di gerbong Gas meski korwil tersebut sempat memunculkan nama Wahyu Haryanto-Djodi Purnomo hingga Agus Warsoep-Beto.
Polres Karanganyar Minta Siskamling Kembali Digalakkan Untuk Tekan Penyebaran Covid-19
“Kami tidak merasa kehilangan Klaten. Justru kini kami semakin solid karena Korwil Jebres sebentar lagi ikut merapat. Dengan dukungan sembilan korwil, kami pikir sudah cukup untuk menghadapi kongres,” ujar Pembina Pasoepati Anak Colomadu (Ancol) itu.
Merujuk informasi DPP Pasoepati, ada 17 korwil plus satu duta besar (Jakarta) yang memiliki hak suara dalam Kongres VIII. Korwil memiliki masing-masing tiga suara, sedangkan dubes satu suara. Selain pasangan Gas dan Agus Warsoep-Beto, kontestasi menuju pemimpin baru Pasoepati 2020-2022 dimeriahkan Prapto Koting-Sapta Oox.