SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mengatakan kemungkinan koalisi PDIP dengan Partai Demokrat bisa saja terjadi, walaupun kecil.

“Secara akar, 80% susah terjadi, tetapi 20% sisanya bisa terjadi. Dalam politik segalanya bisa terjadi,” kata Ganjar, seusai diskusi publik demokrasi bukan sekedar suara terbanyak di Jakarta, Kamis (7/5).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sulit dipertemukan karena tidak harmonisnya hubungan mereka.

“Namun kami lebih mengedepankan permasalahan bangsa, bukan masalah secara individu,” jelas Pranowo.

Pranowo juga mengatakan bahwa PDIP akan menerima segala tawaran yang datang.

“Itu kan baru tawaran. Tentang kelanjutannya akan diselesaikan mekanisme partai,” katanya.

Pernyataan Pranowo ini menanggapi berbagai isu yang berkembang setelah kedatangan Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat pada Rabu (6/5) malam.

Kedatangan Hatta ini memunculkan isu kemungkinan terjadinya pendekatan koalisi antara kedua partai yang selalu “berseberangan “ini.

Walaupun pada pemberitaan sebelumnya Hatta berkilah kunjungannya terkait urusan kenegaraan terutama mengenai status rumah mantan presiden tersebut , namun Ganjar meragukan pernyataan itu.

“Walaupun saya tidak ikut dalam pertemuan itu, saya kira Hatta bohong jika hanya berbicara masalah rumah,” katanya.

Namun dia menegaskan bahwa keputusan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) masih mengamanatkan Megawati Soekarnoputri masih menjadi calon presiden (capres) yang akan diajukan dalam pemilihan presiden (pilpres) 8 Juli 2009 mendatang.

“Apabila ada perubahan harus ada Rapimnas kedua untuk menggagalkan(membatalkan, red) rencana sebelumnya,” kata Pranowo.

Demokrat terbuka

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang SDM Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Andi Mallaranggeng, mengatakan bahwa partai itu selalu terbuka dengan partai mana pun juga .

“Partai Demokrat selalu bersahabat dengan semua partai, termasuk dengan PDIP,” tegas Andi. Namun sampai sekarang belum ada perjanjian atu”deal” apa pun antara Partai Demokrat dengan PDIP.

Andi yang juga merupakan Juru Bicara Kepresidenan ini menegaskan partainya selalu membuka pintu dengan partai lain untuk melakukan koalisi.

“Pak SBY mengatakan bahwa platform koalisinya bukan dibangun berdasarkan ideologi, tetapi platform kebijakan,” jelasnya. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya