SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Detikcom)

Ilustrasi (Detikcom)

Yogyakarta (Solopos.com)–Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Yogyakarta mensosialisasikan bahaya penggunaan Narkoba sehingga wilayah tersebut semakin istimewa dengan menjadi daerah yang bebas Narkoba.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Penggunaan narkotika psikotropika dan bahan adiktif (Narkoba) di Yogyakarta masih ada, dan kami sebagai wadah organisasi pemuda merasa prihatin dengan kondisi tersebut sehingga melalui kegiatan ini, kami berharap bisa menjadikan Yogyakarta bebas narkoba. Yogyakarta pun akan semakin istimewa,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah KNPI Kota Yogyakarta Bambang Seno Baskara.

Bambang mengemukakan hal itu di sela-sela diskusi terbuka terkait bahaya Narkoba di Yogyakarta, Sabtu (18/6/2011).

Menurut dia, diskusi terbuka terkait bahaya narkoba tersebut merupakan titik awal dari upaya pemberantasan Narkoba di Kota Yogyakarta yang akan ditindaklanjuti dengan upaya sosialisasi kepada generasi muda terkait bahaya Narkoba.

“Penyelenggaraan kegiatan diskusi ini juga berkaitan dengan Hari Anti Narkoba yang akan jatuh pada 26 Juni,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY Kombes (pol) Budiharso menyampaikan pihaknya telah menyiapkan tiga program untuk mencegah semakin meluasnya penyalahgunaan narkoba, yaitu menyembuhkan korban, mempertahankan masyarakat yang belum tersentuh narkoba dan juga memberantas sindikat gelap narkoba.

Selama 2010, pihak kepolisian telah berhasil menahan barang bukti narkoba dari berbagai jenis, yaitu ganja seberat 22.935 gram, ekstasi sebanyak 10.169 butir dan sabu seberat 3.816 gram.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto menuturkan upaya pemberantasan Narkoba perlu dilakukan dengan mengekspos kondisi korban atau pengguna Narkoba.

“Misalnya dengan membuat film dokumenter tentang kondisi paling kritis yang mereka hadapi saat mengkonsumsi narkoba. Dengan demikian, generasi muda pun menyadari akibat yang harus ditanggung bila mereka menggunakan narkoba,” terangnya.

Ia pun berharap, seluruh pihak terkait dapat meningkatkan kerja sama untuk pemberantasan narkoba karena peredarannya sudah melibatkan jaringan dalam skala besar.

(Antara/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya