Solopos.com, JAKARTA — Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tampak serius dalam membuat DPR tandingan. Anggota DPR dari PDIP, Hendrawan Supratikno, mengatakan mereka akan melakukan pelantikan pimpinan DPR tandingan pada Jumat (31/10/2014) besok.
Namun, pelantikan dan pengambilan sumpah pimpinan DPR tandingan itu tidak disumpah dihadapan Ketua MA sebagaimana yang selama ini terjadi.
Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024
“Pimpinan DPR RI cuma disumpah di depan anggota, tapi tidak disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung. Belum sampai memanggil ketua MA. Memang ada yang usul untuk memanggil Ketua MA, tapi diputuskan dalam rapat koordinasi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) belum sampai memanggil Ketua MA,” kata Hendrawan di Jakarta, Kamis.
Dikatakan oleh Hendrawan, tidak dipanggilnya Ketua MA karena KIH tidak ingin melibatkan lembaga lain dalam masalah DPR. “Kita tidak mau menarik-narik MA dalam ketegangan di Senayan,” ungkap mantan rektor Institut Bisnis Indonesia (IBI) itu.
Untuk pimpinan rapat paripurna DPR tandingan sementara adalah Utut Adianto. Rapat paripurna DPR akan dilakukan mulai pukul 10.WIB di ruang rapat paripurna DPR. “Silahkan KMP datang, tapi kami tidak mengundang sama sekali,” kata Hendrawan.