SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua dari kanan) dalam penutupan Kongres IV PAN di Badung, Bali, Senin (2/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

KMP vs KIH kian bias. Setelah menyatakan mendukung pemerintah, PAN enggan disebut keluar dari KMP.

Solopos.com, JAKARTA — Partai Amanat Nasional (PAN) menolak jika dikatakan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan bergabung pada Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam konferensi pers seusai bertemu dengan pihak KMP di Bakrie Tower, Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Tidak ada pernyataan kami masuk keluar KMP atau KIH,” tegas Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Pertemuan ini diatur agar PAN bisa menyampaikan langsung kepada KMP mengenai alasan perubahan sikap politiknya saat ini.

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyatakan menghormati keputusan yang diambil oleh PAN. “Kami menghormati PAN bergabung dengan pemerintah, mendukung pemerintah dari dalam.” ujar Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie.

Senada dengan Ical, Prabowo Subianto, sebagai bagian dari Partai Gerindra pun menyatakan keputusan yang diambil oleh PAN layak untuk dihormati. “Saya tegaskan kita hormati keputusan kawan PAN, kita juga tadi bicara dari hati ke hati. Kita merasa bahwa untuk menjalankan suatu demokrasi yang baik dan kuat, butuh check and balance demi kebaikan rakyat,” ujar Prabowo.

KMP menjadi koalisi partai politik yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pipres 2014 lalu. PAN menjadi salah satu motor KMP, apalagi Ketua Umum PAN saat itu, Hatta Rajasa, menjadi calon wakil presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya