SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEMARANG — Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah menargetkan kisruh penyusunan alat kelengkapan Dewan (AKD), komisi dan badan, rampung pekan depan.

Ketua DPRD Jateng, Rukma Setyabudi menyatakan sudah melakukan pertemuan dengan para ketua fraksi mencari solusi penyelesaian kisruh penyusunan AKD. “Pertemuan dengan para ketua fraksi dihadiri semua unsur pimpinan Dewan [ketua dan empat wakil ketua], sudah ada kemajuan mudah-mudahan pekan depan sudah rampung,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya Gedung Berlian Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (6/11/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diakuinya, dalam pertemuan yang digelar beberapa waktu lalu masih ada kendala terkait permintaan jatah pimpinan komisi itu dari empat fraksi Koalisi Merah Putih (KMP). Keempat fraksi, yakni Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi PAN, dan Fraksi Partai Golkar meminta jatah tujuh jabatan pimpinan AKD, yakni wakil ketua dan sekretaris.

Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang beranggotakan fraksi PDI Perjuangan, PKB, Demokrat, PPP, hanya bersedia memberikan jatah enam jabatan pimpinan AKD. “Mestinya empat fraksi bisa menerima, semua untuk kebersamaan supaya Dewan bisa segera bekerja membahas RAPBD Jawa Tengah [Jateng] 2015,” harap politisi dari PDI Perjuangan ini.

Sampai sekarang, RAPBD Jateng 2015 yang telah diserahkan legislatif belum dibahas oleh dewan, karena adanya kisruh penyusunan alat kelengkapan dewan. Empat fraksi yang menolak penyusunan AKD belum menyerahkan nama anggota yang diduduk di komisi-komisi.

Rukma lebih lanjut menyatakan masih memiliki keyakinan anggota DPRD Jateng akan bersikap dewasa  dan dapat menyelesaikan permasalahan penyusunan AKD. “Bila pekan depan penyusunan alat kelengkapan dewan rampung, kami langsung tancap gas membahas RAPBD Jateng 2015 dan kegiatan lain,” tandasnya.

PMII Demo
Sementara itu, puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN, Walisongo, Semarang menggelar demontrasi di depan Gedung DPRD Jateng, Kamis. Mereka merasa prihatin adanya perpecahan di dalam tubuh anggota DPR RI Jateng, akibat perebutan jabatan alat kelengkapan dewan.

“Bila perpecahan terus terjadi di DPR RI Jateng dan tidak bekerja untuk rakyat, lebih baik dibubarkan saja” kata  koordinator aksi Zaenal Abidin.

Dalam pernyataan sikapnya, PMII meminta kepada anggota DPRD Jateng tidak sampai terpecah seperti DPR RI dan akan tetap solid untuk membangun Jateng berdikari. Dua anggota DPRD Jateng, Sriyanto Saputro dari Fraksi Gerindra dan Messy Widiastuti dari Fraksi PDI Perjuangan, menemui pengunjuk rasa.

“Anggota DPRD Jateng satu kesatuan dan berkomitmen tidak akan seperti kondisi DPR RI yang terbelah dua kubu,” ujar Messy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya