SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapat paripurna DPR (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Pakar hukum dan tata negara Jimly Asshiddiqie berharap kepada dua kubu yang tengah berseteru di DPR untuk menyusun ulang struktur alat kelengkapan dewan (AKD) dengan mengakomodasi kelompok mayoritas dan minoritas.

Jimly Asshiddiqie yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menegaskan Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) harus segera berdamai dengan menyusun pimpinan AKD baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, KMP yang saat ini menjadi kelompok mayoritas di parlemen harus bersedia berbagi pimpinan AKD dengan KIH yang saat ini menjadi kelompok minoritas. “Itu idealnya,” katanya kepada Bisnis/JIBI, Kamis (6/11/2014).

Terkait dengan komposisinya, mayoritas bisa menempatkan kader terbaiknya di struktur ketua di 16 AKD. Adapun kader dari minoritas, harus ada pada struktur wakil ketua di 16 AKD itu. “Di AS saja kayak gitu. Tidak semua pimpinan parlemen dikuasai oleh mayoritas,” ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2003-2008 itu.

Pembagian itu, papar Jimly Asshiddiqie, bisa dijadikan jembatan agar kedua kubu yang terbelah bisa segera menyatu. “Kalau tidak segera menyatu, mereka akan sulit bekerja dan menjalankan sidang. Karena kekuatan mereka sama. Masing-masing didukung oleh lima fraksi.”

Saat ini, KMP memberi isyarat bersedia membuka forum lobi dengan KIH. Ketua DPR Setya Novanto optimistis dualisme pimpinan di DPR segera tuntas dalam waktu dekat. “Pekan ini mungkin selesai. Kedua pihak sudah melakukan pembicaraan,” katanya tanpa memerinci kesepakatan yang sudah terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya