SOLOPOS.COM - Ekspresi kegembiraan fungsionaris Partai Golkar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jumat (24/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Nurdin Jafar)

KMP vs KIH tak lagi relevan. Motor KMP, Partai Golkar, telah menyatakan niat bergabung dengan koalisi pemerintah.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi niat Partai Golkar untuk beralih posisi dari partai oposisi menjadi partai koalisi pemerintah. Hal itu disampaikan Kalla menanggapi hasil rapat konsultasi nasional Golkar di Bali, Selasa (5/1/2015).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Peserta rapat merekomendasikan perlunya reposisi partai, yakni dengan bergabung bersama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Ya baguslah, semua yang mendukung pemerintah tentu kita apresiasi. Pemerintah ini kan menjalankan program untuk rakyat,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (5/1/2015).

Seperti dikutip dalam pemberitaan Antara, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid, yang memimpin rakor itu, menyebutkan rekomendasi tersebut telah melalui pertimbangan yang matang.

“Kami telah mencermati pemerintahan Jokowi dengan segala kekuatan dan kelemahannya,” kata Nurdin Halid, yang kini menjabat pelaksana tugas Ketua Umum Golkar menggantikan Aburizal Bakrie yang tengah berada di luar negeri.

Sikap Golkar itu tidak langsung diputuskan dalam rapat konsultasi, melainkan akan diputuskan dalam rapat pimpinan nasional yang rencananya digelar di Jogja pada 23-25 Februari 2016. Sebab, konsolidasi hanya bersifat forum diskusi dan bukan ajang pengambilan keputusan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya