SOLOPOS.COM - Perwakilan dari 15 klub yang sepakat Liga 2 Indonesia musim 2022-2023 dilanjutkan bergandengan tangan seusai rapat pemilik klub (owners' meeting) dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Selasa (24/1/2023). (ANTARA/Michael Siahaan)

Solopos.com, JAKARTA—Ketua Umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI baru hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 16 Februari mendatang diminta melanjutkan kompetisi Liga 2 Indonesia 2022-2023.

Liga 2 musim ini dihentikan PSSI pada 12 Januari 2023. Penghentian Liga 2 itu membuat klub-klub memprotes PSSI dan minta agar kompetisi dilanjutkan.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

“Siapa pun ketua umum yang terpilih, kami berharap kelanjutan Liga 2 dapat dijalankan karena itu bentuk konsistensi federasi kita di mata publik dan dunia dalam pelaksanaan kompetisi sepak bola nasional,” ujar manajer Persipura Yan Mandenas seusai rapat pemilik (owners’ meeting) klub-klub Liga 2022-2023 dengan PSSI dan LIB di Jakarta, Selasa (24/1) malam.

Andai tidak dapat melanjutkan liga tersebut, Yan menyebut hal itu akan menjadi citra negatif bagi Indonesia, terutama ketika menjadi tuan rumah turnamen-turnamen internasional.

Sebab, bagi pria yang juga anggota DPR itu, tidak melanjutkan Liga 2 2022-2023 berati PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak dapat menunaikan tanggung jawab. “Itu bisa menjadi preseden buruk,” tutur Yan.

Sementara manajer klub Bekasi City Hamka Hamzah menyuarakan asa agar nasib kelanjutan Liga 2 2022-2023 tidak diputuskan melalui pemungutan suara (voting) di kongres luar biasa (KLB).

Sebab, tidak semua klub Liga 2 berstatus sebagai pemilik suara (voter) PSSI. Saat Kongres Biasa PSSI 2023, tercatat ada 21 klub Liga 2, dari total 28 tim musim 2022-2023, yang menjadi voter PSSI. Sementara jumlah voter PSSI saat kongres itu adalah 87.

“Voting bukan keputusan yang bagus. Jadi saya memohon teman-teman Liga 1, para asprov, ketika nanti KLB, biarkan saja tim-tim Liga 2 berjuang untuk dirinya sendiri. Kalau mau, bantulah Liga 2,” kata Hamka.

Bekasi City sendiri adalah salah satu tim yang tidak termasuk voter PSSI.

Setelah pertemuan pemilik klub selama sekitar enam jam di Jakarta, Selasa (24/1), LIB dan PSSI menyatakan kelanjutan Liga 2 Indonesia musim 2022-2023, yang dihentikan pada 12 Januari 2023, akan diputuskan di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI oleh pengurus baru 2023-2027.

Di samping Liga 2, KLB juga akan menetapkan kelanjutan putaran nasional Liga 3 2022-2023 dan adanya promosi-degradasi di Liga 1 serta Liga 2.

KLB PSSI akan berjalan pada 16 Februari 2023. Di sana akan ada pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco PSSI periode 2023-2027.

Direktur Utama LIB Ferry Paulus menyatakan ada beberapa rekomendasi dari klub terkait rencana kelanjutan Liga 2 itu seperti digelar kembali mulai 24 Februari 2023 dengan sistem gelembung atau (bubble) dengan lokasi di Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya