SOLOPOS.COM - Maneepong Jongjit (belakang) dan rekannya saat ini, Nipitphon Puangpuapech. DokJIBI/SOLOPOS/Antara

Maneepong Jongjit (belakang) dan rekannya saat ini, Nipitphon Puangpuapech. DokJIBI/SOLOPOS/Antara

Maneepong Jongjit (belakang) dan rekannya saat ini, Nipitphon Puangpuapech. DokJIBI/SOLOPOS/Antara

Solopos.com, BANGKOK – Klub bulu tangkis Granular berniat mengajukan banding atas hukuman larangan bertanding selama dua tahun yang diberikan asosiasi badminton Thailand [BAT] kepada pebulu tangkisnya, Bodin Issara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bodin dijatuhi hukuman setelah terlibat perkelahian dengan mantan pasangan ganda putranya, Maneepong Jongjit, saat keduanya terlibat pertandingan di final Kanada Terbuka, beberapa waktu lalu.

Selain memberi hukuman pada Bodin, BAT juga memberi sanksi bagi Maneepong. Namun, Maneepong mendapat hukuman lebih ringan, yakni tiga bulan larangan bermain.

Granular, yang semula diputuskan tak perlu membayar Bodin hingga akhir tahun, mengatakan bahwa hukuman dua tahun kepada pebulu tangkisnya terlalu berat. Mereka berniat meminta keringanan hingga hukuman yang diberikan hanya satu tahun atau bahkan enam bulan.

“Saya mengerti BAT ingin menetapkan standard, tapi hukuman dua tahun terlalu parah,” ujar presiden Granular, Jane Piyatat, seperti dikutip dalam surat kabar The Nation, dilansir Reuters, Senin (29/7/2013).

“Setelah BWF mengumumkan keputusannya, kami akan mengajukan permohonan.”

Jane juga mendapat hukuman atas aksi Bodin. Ia dilarang menemani timnya dalam pertandingan domestik maupun internasional selama enam bulan.
Jane mengatakan bahwa Bodin merasa tertekan setelah keputusan BAT. Karenanya, klub akan mengirim Bodin ke luar negeri untuk berlatih dan menjaga kebugarannya selama menjalani hukuman.

Sementara itu, federasi bulu tangkis dunia (BWF) juga berencana member sanksi kepada Bodin maupun Maneepong. Keputusan BWF akan diumumkan dalam pekan ini. BWF menilai bahwa kedua pemain telah menunjukkan prilaku yang tidak pantas, pelecehan lisan dan tindakan tidak sportif. Khusus untuk Bodin, BWF kemungkinan juga akan menambah sanksinya karena melakukan penganiayaan fisik, yang tidak sesuai dengan perilaku dan integritas olahraga.

Bodin dan Maneepong semula merupakan pasangan ganda putra andalan Thailand. Keduanya bahkan sempat memperkuat Thailand di Olimpiade London.
Namun, semenjak itu keduanya mengalami ketegangan dan memutuskan berpisah. Keduanya kembali dipertemukan saat Kanada Terbuka, awal Juli lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya